Sharing Mendagri Turki ke Menteri Retno Soal Perbatasan Suriah

Reporter

Kamis, 6 Juli 2017 09:42 WIB

Dua tentatara Turki melakukan patroli di sepanjang dinding perbatasan antara Turki dan Suriah di dekat desa Besarslan, provinsi Hatay, Turki, 1 November 2016. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, ANKARA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Turki Suleyman Soylu membagi pengalaman terkait kebijakan negerinya yang membangun dinding perbatasan sepanjang 860 km antara Turki-Suriah untuk mengatasi persoalan Foreign Terrorist Fighters (FTF).

Suleyman Soylu menceritakan kebijakan negerinya itu kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Kepala BNPT Suhardi Alius dalam pertemuan bilateral mereka yang digelar di Ankara, Rabu 5 Juli 2017. "Ada pembangunan dinding, sudah dibangun dinding di perbatasan sepanjang 700 km dari total 860-an km. Dinding perbatasan antara Turki dan Suriah," kata Retno.

Suleyman mengatakan, Turki memang mempunyai tantangan yang lebih besar terkait FTF mengingat posisi geografisnya yang berbatasan langsung dengan Suriah. Karena itu, Indonesia meminta masukan dan kiat-kiat dari Turki dalam hal penanganan FTF dan terorisme yang salah satunya diatasi dengan pembangunan dinding ratusan km setinggi 3 m tersebut.

BACA JUGA: Kemana Presiden Jokowi Pergi Sebelum Bertemu Erdogan?

Sementara Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan pembangunan dinding perbatasan oleh Turki sesuai cerita Mendagri Turki membuat arus keluar masuk orang dari dan ke Turki semakin terpantau.

"Jadi tidak mudah lagi orang keluar masuk ke Turki atau ke Suriah karena sudah ada dinding sehingga yang akan masuk harus melalui pemeriksaan yang signifikan. Mudah-mudahan ini juga membantu kita dalam kaitan dengan WNI yang masuk atau mencoba untuk masuk ke Suriah," katanya.

Suhardi mengaku terus berkoordinasi terkait masih banyaknya WNI yang mencoba menyeberang ke Suriah melalui Turki.

Secara khusus ia mengapresiasi WNI yang memberikan informasi terkini terkait kondisi di wilayah konflik Suriah.

"Apa yang mereka sampaikan itu hasil pengalaman kalau kita pemerintah yang ngomong seakan-akan rekayasa, kalau mereka yang sampaikan, mana ada sih di daerah pertempuran seperti itu diiming-imingi pekerjaan dengan gaji dan sebagainya. Sudah banyak yang seperti itu tapi ini kan perlu terus testimoni dari yang merasakan itu akan lebih bermanfaat bagi masyarakat kita," katanya.

BACA:Bertemu Erdogan, Presiden Jokowi Bahas Tiga Poin Ini

Menurut Menlu Retno, WNI yang akhirnya bisa keluar dari wilayah Suriah dan mereka memberikan informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi ini menjadi nilai yang sangat baik dan sangat penting untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak.

"Juga untuk mencegah korban yang dibohongi lebih banyak mengenai situasi yang digambarkan bagus, baik di Suriah. Jadi kesaksian mereka memiliki nilai yang sangat berarti untuk mencegah jatuhnya korban," kata Retno.

ANTARA

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

16 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

17 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

18 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

18 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

20 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya