Hadapi Terorisme, Polisi Digembleng di Padepokan Maung Bodas

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 5 Juli 2017 07:24 WIB

Anak-anak bertarung dalam sendra seni pencak silat di Taman Pramuka, Bandung, Jawa Barat, 31 Mei 2015. Acara tersebut ditujukan untuk melestarikan budaya kesenian bela diri pada generasi muda. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Sukabumi - Guna mencegah dan mengantisipasi terorisme puluhan anggota Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, berlatih silat di Perguruan Silat Maung Bodas Pondok Pesantren Alfath. Mereka digembleng untuk menghadapi ancaman teroris yang kerap menyasar korps Bhayangkara akhir-akhir ini.

"Lembaga dan anggota Polri saat ini kerap menjadi sasaran teroris, sehingga kami diminta untuk melatih silat puluhan anggota Polres Sukabumi Kota di pandepokan kami di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, " kata pimpinan Pondok Alfath KH Fajar Laksana, Selasa, 4 Juli 2017.

Baca: Wiranto: Revisi UU Terorisme Untuk Mencegah Teroris 'Lone Wolf'

Latihan silat yang diberikan kepada anggota Polri ini tidak hanya sebagai ketahanan fisik saja, tetapi juga melatih mental, kesabaran dan membuka tenaga dalam yang mereka miliki.
Khusus yang Muslim selain rutin berlatih silat juga wajib memperdalam ilmu agama seperti mengaji bersama dan menghafal doa-doa agar selalu terjaga dari marabahaya.

Menurut Fajar, anggota Polri yang kerap menjadi sasaran terorisme perlu dibekali berbagai ilmu bela diri. Tujuannya, selain bisa melindungi dirinya sendiri juga orang lain. Mengingat pelaku teror bisa menyasar siapapun. "Kami melatih pencak silat karena ilmu bela diri ini sudah diakui dunia akan kekuatannya dan merupakan warisan bangsa."

Pesan dari Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Anto Charliyan, kata Fajar, agar setiap anggota kepolisian menguasai teknik bela diri silat. Sebab, menurut Fajar, kelebihan dari dari silat adalah setiap orang bisa mengasah batin dan mempertajam kewaspadaannya. Silat merupakan berbagai gabungan elemen dalam tubuh yang dipadukan olah nafas sehingga yang menguasainya bisa melindungi minimalnya diri jika diserang tiba-tiba.

Kapolres Sukabumi Kota Ajun Komisaris Besar Rustam Mansur menambahkan silat merupakan keahlian bela diri yang merupakan ciri khas bangsa. Bahkan dirinya kerap datang ke berbagai pondok pesantren untuk meningkatkan keahlian silatnya.

"Saya sudah jatuh hati kepada bela diri ini khususnya yang diajarkan Perguruan Silat Maung Bodas. Bukan hanya olah fisik saja, tetapi kami juga diajarkan bagaimana cara mengamalkan Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mencegah aksi teror dan kriminalitas lainnya," ujar Rustam. Rencananya pelatihan silat guna mengantisipasi terorisme ini berlangsung selama tiga bulan.


ANTARA

Berita terkait

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

9 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

9 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

33 hari lalu

Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

34 hari lalu

Beredar Video Interogasi Brutal Empat Pria Tersangka Serangan Moskow

Video interogasi brutal empat tersangka serangan Moskow yang belum terverifikasi beredar luas, salah satu tersangka ada yang menggunakan kursi roda.

Baca Selengkapnya

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

39 hari lalu

Sestama BNPT Ajak Seluruh Pihak Dukung Pembaharuan Perpres RAN PE

Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono, mengharapkan dukungan dari semua pihak agar pembaharuan Perpres RAN PE bisa berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

54 hari lalu

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.

Baca Selengkapnya

Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

23 Februari 2024

Tabrak Satu Keluarga Muslim Hingga Tewas, Pria Kanada Dihukum Seumur Hidup

Seorang pria Kanada pada Kamis dihukum seumur hidup setelah menabrak hingga tewas empat anggota keluarga Muslim pada 2021

Baca Selengkapnya