Amar Qadafi Serang Mapolres Dompu Pakai Airsoft Gun

Reporter

Rabu, 28 Juni 2017 10:59 WIB

Barang bukti air softgun yang berhasil diamankan polisi. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Dompu - Seorang pemuda asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Amar Qadafi, 35 tahun, yang beralamat di Dusun Saka, Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu, terpaksa dilumpuhkan lantaran menebar teror di depan Markas Kepolisian Resor Dompu menggunakan senjata jenis airsoft gun, Rabu, 28 Juni 2017.

Dari keterangan Wakil Kepala Polres Dompu Komisaris Etek Riawan, sekitar pukul 00.15 Wita, tepatnya di penjagaan Polres, terjadi ancaman dan penyerangan terhadap anggota yang sedang melaksanakan dinas dalam oleh Amar Qadafi dengan mobil dan senjata jenis airsoft gun.

Baca juga:
Polisi yang Diserang Terduga Teroris di Polda Sumut Tinggalkan 9 Anak


Saat itu, pelaku mengendarai mobil Avanza warna hitam dengan nomor polisi DR-1655-YZ melintas di depan Polres. Ketika melintas, pelaku melihat beberapa anggota sedang berdiri di depan penjagaan. Kemudian pelaku mengarahkan mobilnya ke anggota tersebut.

Karena melihat ada mobil masuk dan hendak menabrak, para anggota tersebut langsung menghindar dan lari mengambil senjata. Saat polisi mengambil senjata, pelaku langsung turun dari mobilnya dan menodongkan senjata airsoft gun ke arah anggota.

Baca pula:
Polisi Tetapkan Empat Tersangka Teror di Polda Sumut

Tidak hanya menodongkan senjata, pelaku juga mengancam dan memaki petugas. "Saya bunuh kalian semua. Saya tidak takut sama kalian," kata pelaku.

Karena terancam, polisi langsung memberikan tembakan peringatan. Saat itu, pelaku kabur menggunakan mobilnya. Di dalam mobil, diketahui ada anak kecil berusia sekitar 4 tahun.

Setelah kabur, pelaku kembali ke tempat kejadian dan menebar teror. Saat akan diamankan, pelaku sempat melakukan perlawanan. Karena ada bereaksi keras, pelaku kemudian dilumpuhkan anggota dengan tangan. Setelah dilumpuhkan, kata Etek, pelaku diamankan di ruang pemeriksaan.

Silakan baca:
Teror di Polda Sumut, IPW: Teroris Semakin Nekat

Etek menuturkan, saat itu, di tempat kejadian ada saudara pelaku yang tengah melakukan penjagaan. Ketika pelaku mulai menebar teror, saudaranya memberi tahu anggota lain bahwa pelaku tidak stabil. Mendengar informasi itu, anggota menanggapi dengan biasa, tapi tetap bereaksi ketika terjadi penyerangan.

Saat ditanyai motifnya, Etek mensinyalir pelaku dalam pengaruh narkotik jenis ganja. Sebab, saat mobil pelaku digeledah, tercium bau asap seperti ganja, tapi barang haram itu tidak ditemukan. "Tidak kami dapatkan ganja saat penggeledahan," ujarnya. Selain itu, ujar Etek, berdasarkan informasi dari pihak keluarga, pelaku mengalami stres karena persoalan keluarga.

Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan. Terkait dengan kepemilikan senjata, ketika diinterogasi, pelaku mengaku memiliki surat izin, tapi tidak bisa membuktikannya. "Kata dia punya surat izin kepemilikan senja, tapi belum bisa membuktikan," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat mengenai kepemilikan senjata secara ilegal dan tidak berizin. Selain itu, pelaku dijerat dengan pasal pengancaman pembunuhan.

Terkait dengan status pelaku yang mengakui sebagai ketua atau pengurus Pemuda Panca Marga (PPM), Etek menjelaskan, dia tidak bisa mempertanggungjawabkannya. "Ditanya siapa ketuanya, dia jawab bahwa dia ketua PPM Cabang Dompu. Lalu ditanya di mana sekretariatnya, dijawab di rumahnya. Eh, ujungnya dia akui baru setahun bergabung," katanya.

Salah satu pengurus PPM Cabang Dompu, Chandra Dinata, yang dimintai keterangan perihal status Amar, menuturkan Ketua PPM masih dijabat Nurrahman I Singke.

AKHYAR M. NUR

Berita terkait

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

Meriahnya Festival Pesona Tambora 2022, Terselip Pesan Menuju Wisata Kelas Dunia

6 Juni 2022

Meriahnya Festival Pesona Tambora 2022, Terselip Pesan Menuju Wisata Kelas Dunia

Festival Pesona Tambora 2022 dilaksanakan selama dua hari pada 4-5 Juni 2022 di Pos 1 Tambora Via Doro Ncanga, Dompu.

Baca Selengkapnya

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.

Baca Selengkapnya

Pulau Satonda: Danau, Gunung Api Purba dan Batu-Batu Harapan

3 Januari 2020

Pulau Satonda: Danau, Gunung Api Purba dan Batu-Batu Harapan

Pulau Satonda merupakan spot wisata ikon Kabupaten Dompu. Pulau ini tercipta akibat letusan gunung api purba dari dasar laut.

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

24 Mei 2019

Polres Karawang Siapkan Ribuan Tolo - Tolo di Jalur Mudik 2019

Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan ribuan tolo-tolo atau tiang pembatas jalan di jalur mudik 2019.

Baca Selengkapnya

Tahanan Kabur Polres Kepulauan Seribu Tertangkap, Polisi: Lagi..

27 September 2018

Tahanan Kabur Polres Kepulauan Seribu Tertangkap, Polisi: Lagi..

Masih ada sembilan tahanan kabur Polres Kepulauan Seribu yang berkeliaran di luar sana.

Baca Selengkapnya

Tahanan Kabur, Kapolres Kepulauan Seribu: Anggota Lalai Dihukum

25 September 2018

Tahanan Kabur, Kapolres Kepulauan Seribu: Anggota Lalai Dihukum

Kapolres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Polisi Victor Siagian mengatakan akan menindak anggotanya yang lalai mengawasi sehingga tahanan kabur.

Baca Selengkapnya