3.600 Penjenguk Napi Berjubel di Lapas Kelas I Palembang

Reporter

Rabu, 28 Juni 2017 09:06 WIB

Narapidana menitikan air mata ketika berdoa bersama saat menunaikan Salat Idul Fitri di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta, 17 Juli 2015. Rutan Klas I Cipinang memberikan remisi kepada 793 tahanan dan 19 tahanan diantaranya langsung bebas. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Palembang - Tercatat 3.600 orang penjenguk narapidana di Lembaga Permasyarakatan Kelas I Palembang, selama tiga hari terakhir sejak Hari Raya Idul Fitri, Ahad, 25 Juni 2017 sampai Selasa, 27 Juni 2017. Hensah, Kepala Lapas Kelas I Palembang mengatakan, kalau hari biasa tak lebih dari 200 orang keluarga narapidana yang berkunjung.

“Namun momen Idul Fitri ini pengunjung membludak, satu hari mencapai 1.200 orang. Tiga hari mencapai 3.600 orang,” ujarnya, Selasa 27 Juni 2017, terkait jumlah kunjungan kepada narapidana saat Lebaran.

Baca juga:
Napi Kabur dari Lapas Makassar Tertangkap di Seram Saat Idul Fitri

Dari pantauan Tempo di lokasi, pihak lapas menerapkan sistem nomor antrean dan pemeriksaan berlapis. Pengunjung diwajibkan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mengambil kertas antre sesuai dengan jenis tahanan yang akan dikunjungi. Warna kuning untuk pengunjung narapidana kriminal, warna putih narapidana narkoba dan merah muda tahanan pidana korupsi. Lapas pun dibuka dari pukul 09.00 sampai 15.00. Selain itu, rentang waktu mengunjungi yang biasanya 30 menit, kini bertambah hingga mencapai batas 2 jam.

Hensah menegaskan, tujuannya untuk menghindari penyelundupan barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam Rutan, mulai dari ponsel, benda tajam sampai narkoba. Dan juga memperbanyak luang waktu untuk keluarga bersama narapidana di hari besar Islam ini. “Tapi Senin lalu masih saja ada pengunjung yang nekat membawa ponsel ke dalam Rutan. Ia mencoba menyelundupkannya,” ujarnya.

Baca pula:
Lebaran 2017, Lima Napi Rutan Cilodong Dapat Remisi Bebas

Selain memperketat sistem masuk untuk keluarga yang akan menjenguk narapidana, pihak rutan juga menambah keamanan dengan menambah I regu pengawas yang terdiri dari 32 orang.
“Biar tak ada yang kecolongan,” katanya.

Di tempat sama, di depan pintu masuk yang dijaga petugas Lapas, salah satu keluarga narapidana yang akan menjenguk merasa kesal. Ia merasa petugas lapas bertele-tele melayani keluarga narapidana yang datang untuk menjenguk. “Ambil kartu antrean itu,” kata dia sambil berteriak, dengan muka merah padam sambil melempar kartu antrean yang sudah diremas-remas.

Petugas lapas langsung meminta maaf, ia minta pengunjung itu memaklumi kondisi. “Jangan emosian Pak, sistem berlapis ini untuk menjamin keamanan pengunjung yang membludak di hari lebaran idul fitri ini,” katanya, menjelaskan.

AHMAD SUPARDI

Berita terkait

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

16 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

28 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

37 hari lalu

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

40 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

42 hari lalu

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Ditahan di Hotel Bintang 4 di Jakpus, Keluarga Sempat Syok

Jaksa memasang gelang pendeteksi GPS untuk memantau pergerakan eks anggota PPLN Kuala Lumpur Masduki Khamdan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

42 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

49 hari lalu

Polri Umumkan Satu Anggota PPLN Kuala Lumpur Masuk DPO, Persidangan Tetap Lanjut

Satu dari tujuh anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia ditetapkan sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

24 Februari 2024

Tawuran Pelajar Menewaskan 1 Orang di Bekasi, 3 Pelaku Ditangkap dan Sisanya Buron

Akibat tawuran itu, pelajar FM mengalami luka bacok di bagian perut, kaki kiri, jari tangan, dan lengan kanan.

Baca Selengkapnya

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

23 Februari 2024

Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.

Baca Selengkapnya