Cerita Lebaran Mahasiswa Perantau di Tsukuba Jepang

Reporter

Selasa, 27 Juni 2017 09:52 WIB

Ilustrasi Idul Fitri. indianexpress.com

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana meriah mewarnai perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah di kalangan muslim perantau dari Indonesia di Tsukuba, Jepang. Setelah salat Ied di Masjid Tsukuba pada jam 08.30 waktu setempat, Ahad, 25 Juni 2017, acara dilanjutkan dengan halal bi halal bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia. Sore hingga malam, sebagian perantau bergantian mengundang makan di huniannya untuk bersantap menu khas Lebaran.

Lebih dari 500 jemaah salat Idul Fitri di Masjid Tsukuba, Jepang, bahkan sampai meluber ke luar ruangan. Ceramah disampaikan dengan bahasa Inggris. "Masjid itu tidak megah, masih bangunan semi permanen bekas gudang yang dibeli komunitas muslim Tsukuba," kata Riezki Amalia, Selasa, 27 Juni 2017, berkisah tentang Lebaran di perantauannya.

Baca juga:
Cerita Rindu Anies pada Novel Baswedan Saat Lebaran

Ia merupakan mahasiswi program Doctor of Philosophy (PhD) Biomedical, Department of Experimental Pathology, Tsukuba University-Japan sejak 2013. Penerima beasiswa MEXT (Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology) itu kini menjelang lulus.
Selama empat kali Lebaran, ia dan keluarganya hanya merayakan di Tsukuba, dan belum pernah di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, sejauh satu jam perjalanan dengan kereta ekspres bertarif 1.190 Yen sekali jalan.

Beruntung Lebaran kali ini bertepatan dengan hari Ahad. Saat Lebaran di hari kerja, kata Riezki, salat Idul Fitri mulai pukul 06.30 dan selesai 07.30. Setelah itu semua orang biasanya kembali ke aktivitasnya. Riezki biasanya meminta libur khusus kepada professornya di hari Lebaran, suami yang berasal dari Garut juga izin libur kerja, pun anak tunggal mereka izin absen ke sekolah agar bisa bersama keluarga seharian.

Baca pula:
Hari Kedua Lebaran, Jokowi Mudik ke Solo


Dua tahun lalu setelah salat Ied, ia tetap harus datang ke laboratorium karena kebagian jadwal presentasi, setelah itu langsung meminta izin pulang. Saat menelepon orang tua di Bandung, mereka sangat sedih dan rindu rumah. "Walau tetap tidak bisa mengobati kerinduan suasana Lebaran di Indonesia, disini kami belajar bahwa Lebaran tidak perlu dirayakan dengan berfoya-foya, yang terpenting adalah kebersamaan," kata sarjana Kimia dari Universitas Padjadjaran lulusan 2015 itu.

Baru tahun ini keluarganya tidak mengadakan acara Lebaran dengan open house di dormitory atau kamar asrama yang kecil di area kampus. Tahun lalu mereka kewalahan karena tamunya yang mayoritas mahasiswa dan warga lokal berstatus lajang datang membeludak. Antrian panjang itu membuat beberapa teman yang telah selesai makan kemudian pulang untuk bergantian.

Rencananya, Riezki sekeluarga akan pulang September nanti. Ia berniat mengabdi ke almamaternya setelah lulus.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

H+11 Lebaran 2017, Volume Mobil di Tol Cipali Turun 5,3 Persen  

7 Juli 2017

H+11 Lebaran 2017, Volume Mobil di Tol Cipali Turun 5,3 Persen  

LMS kembali mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap waspada selama berkendara pada masa mudik Lebaran 2017.

Baca Selengkapnya

Menhub Beberkan Rahasia Kunci Sukses Mudik 2017, Ternyata Ini..

7 Juli 2017

Menhub Beberkan Rahasia Kunci Sukses Mudik 2017, Ternyata Ini..

Kendala ego sektoral bukan hanya terjadi antar lembaga
pemerintah saja, tetapi juga di internal Polri.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Kemacetan, PUPR Akan Buat Jalur Alternatif Nagreg

6 Juli 2017

Evaluasi Kemacetan, PUPR Akan Buat Jalur Alternatif Nagreg

Basuki mengevaluasi kemacetan yang masih terjadi di jalur mudik selatan Nagreg pada musim Lebaran 2017.

Baca Selengkapnya

Komisi V DPR Apresiasi Kinerja Kemenhub Tangani Arus Mudik 2017

5 Juli 2017

Komisi V DPR Apresiasi Kinerja Kemenhub Tangani Arus Mudik 2017

Kementerian Perhubungan akan melakukan berbagai terobosan untuk penyelenggaraan mudik tahun-tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2017, Jumlah WNI ke Luar Negeri Meningkat

5 Juli 2017

Libur Lebaran 2017, Jumlah WNI ke Luar Negeri Meningkat

Imigrasi mencatat kenaikan jumlah keberangkatan WNI ke luar
negeri di masa libur Lebaran 2017 dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Penumpang KRL Naik 10 Persen

5 Juli 2017

Lebaran, Penumpang KRL Naik 10 Persen

Penumpang KRL membludak pada hari ketiga hingga kelima
Lebaran.

Baca Selengkapnya

Polri Tangani 206 Kasus Pangan Selama Ramadan 2017  

5 Juli 2017

Polri Tangani 206 Kasus Pangan Selama Ramadan 2017  

Kapolri Tito Karnavian menyatakan ada 206 kasus yang ditangani satgas pangan selama bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan di Jalan Tol Cipali Menurun pada H+9 Lebaran

5 Juli 2017

Jumlah Kendaraan di Jalan Tol Cipali Menurun pada H+9 Lebaran

Volume lalu lintas hingga pagi tadi masih lebih tinggi dua kali lipat daripada kondisi normal yang hanya 26 ribu kendaraan.
per hari.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri Luhut Sebut Kerja Tim Sangat Baik

4 Juli 2017

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri Luhut Sebut Kerja Tim Sangat Baik

Tak hanya jalan tol, area peristirahatan juga sebagai tempat yang memiliki nilai komersial.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri PUPR Akan Benahi Jalan Tol  

4 Juli 2017

Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri PUPR Akan Benahi Jalan Tol  

Untuk mudik 2018, jalan tol hingga ke Semarang menjadi fokus utama untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya