RUU Pemilu Alot, Setya Novanto: Jangan Bebani Presiden Jokowi

Reporter

Senin, 26 Juni 2017 08:00 WIB

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Ketua DPR Setya Novanto saat menggelar open house di Istana Negara, Jakarta, 25 Juni 2017. Open house ini diikuti para pejabat dan masyarakat umum. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengatakan partai-partai politik tidak perlu sampai melibatkan Presiden Joko Widodo untuk mencari kesepakatan dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Pemilihan Umum. Menurut Setya, pembahasan RUU ini cukup di antara partai politik saja.

Dorongan agar Presiden Joko Widodo turun tangan muncul di tengah pembahasan RUU Pemilihan Umum yang tak kunjung selesai. Fraksi-fraksi di DPR dan pemerintah sulit mencapai kesepakatan, khususnya terkait dengan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Karena itu, sebagian pihak berharap presiden bersama para ketua umum bertemu untuk membahas ini.

Baca: Ketika Jokowi Menghitung Anak Anies Baswedan..

Setya meyakini RUU ini bisa segera selesai lantaran sudah ada pertemuan-pertemuan informal yang dilakukan para petinggi fraksi dan pimpinan partai. "Sebaiknya kami tidak membebani presiden karena dengan partai lain kami bisa bermusyawarah," kata Ketua Umum Partai Golongan Karya ini dalam acara open house di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Ahad, 25 Juni 2017.

Mengenai presidential threshold, Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, dan pemerintah menginginkannya di angka 20-25 persen dari total suara pemilu. Sedangkan beberapa partai lain, seperti Partai Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya ingin nol persen.

Baca: Penjelasan Kapolri: Mengapa Polisi Dianggap Kafir

Setya mengatakan di momen Lebaran dan silaturahmi ini hampir semua para politikus yang datang menemuinya membicarakan RUU Pemilihan Umum. Namun ia menyerahkan semuanya kepada panitia khusus pembahasan RUU Pemilihan Umum.

Setya berharap pembahasan RUU ini cepat selesai dan keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah antara fraksi dan pemerintah, bukan lewat sistem voting. "Karena RUU ini yang ditunggu masyarakat," ucapnya.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

14 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

11 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

14 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

14 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

14 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

16 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

16 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

16 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

16 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

17 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya