Terdakwa kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur periode 2011-2014, La Nyalla Mattalitti (kiri), sebelum sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 27 Desember 2016. TEMPO/Ilham Fikri
TEMPO.CO, Surabaya – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jawa Timur, Soepriyatno menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ferry Juliantono soal dukungan partai kepada La Nyalla Mattalitti pada pemilihan gubernur Jawa Timur tahun depan.
Sebelumnya Ferry Juliantoro menyatakan akan mempertimbangkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu sebagai calon gubernur yang akan diusung oleh Gerindra . Pernyataan itu disampaikan oleh Ferry saat menghadiri acara buka bersama di Graha Kadin Jawa Timur, Jalan Bukit Darmo Raya, Surabaya, Senin, 19 Juni 2017.
“Statement Waketum yang disampaikan kemarin di Surabaya itu saya nggak tau kapasitasnya sebagai apa. Entah sebagai Waketum, pribadi, atau sahabatnya Pak Nyalla,” kata Soepriyatno saat dihubungi pada Kamis, 22 Juni 2017.
Soepriyatno menuturkan tidak ada instruksi dan arahan apa pun dari DPP untuk mengendorse calon yang disampaikan oleh Ferry tersebut. Meskipun pertimbangan mengusung La Nyalla sudah disampaikan oleh Ferry, Soepriyatno mengatakan DPD Gerindra merasa tidak terikat untuk mengambil keputusan atau dukungan sebelum mendapatkan instruksi secara resmi dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengatakan, instruksi partai pasti akan disampaikan melalui surat yang bersifat tertutup dan tidak melalui media massa. “Ketua DPD itu bertanggung jawab kepada Ketua Umum, bukan pada Wakil Ketua Umum,” ujar Soepriyatno
Menurut Soepriyatno, Gerindra akan mencari calon terbaik yang akan diusung maju dalam laga Pilgub Jatim 2018 mendatang. Dia menambahkan, seorang calon gubernur harus memiliki elektabilitas dan integritas yang baik.
“Kalau soal Pak Nyalla yasuda nggak pa-pa mendaftar saja, karena semua calon boleh saja mendaftar ke Partai Gerindra. Yang pasti kita tidak mau ada calon tunggal,” ucap Supriyatno.
La Nyalla memang mulai gencar melakukan kampanye untuk maju menjadi calon gubernur. Selain rajin menyambangi para ulama Jawa Timur, mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga aktif tampil di media massa dan media sosial.
