TEMPO.CO, Mataram-Muhammad Al Azis Musfa, seorang siswa kelas III Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram dilaporkan meninggalkan rumah sejak Senin, 19 Juni 2017. Sebelum meninggalkan rumah Azis menitipkan sepucuk surat yang menyatakan keinginannya untuk berjihad.
Ibu Azis, Ayu Anggraini, 46 tahun, mengatakan anaknya berpamitan pada sepupunya Senin pagi menggunakan sepeda motor. Dia pergi dari rumah dengan alasan akan ke Islamic Centre di Mataram. Ayu tak curiga karena selama Ramadan anaknya kerap melaksanakan ibadah di Islamic Centre.
"Saya mulai khawatir karena sampai tengah malam dia belum pulang." kata Ayu saat di temui di rumahnya di Perumahan Puncang Hijau, Gunung Sari, Lombok Barat, Rabu, 21 Juni 2017.
Ayu semakin gelisah ketika mendapati beberapa baju dalam lemari Azis serta tas sekolahnya tidak ada. Belakangan Ayu tahu anaknya menitipkan sepucuk surat kepada saudaranya.
"Azis ingin bejihad sementara tujuannya untuk menggantikan kesalahan saya yang berlebihan yang besar ini baik kesalahan di rumah & di sekolah," tulis Azis dalam suratnya.
Karena tak ada tanda-tanda anaknya akan pulang keluarga melaporkan menghilangnya Azis ke aparat kepolisian, Selasa, 20 Juni 2017. Ayu mengaku tidak tahu alasan anaknya pergi meninggalkan rumah.
Hanya saja menurut dia beberapa hari sebelumnya, ayah Azis sempat menanyakan rencana pilihan pendidikan yang akan ditempuh anaknya. "Bapaknya bertanya, dia rencana mau sekolah ke mana, karena sekarang kan sudah kelas tiga. Ayahnya bilang ndak mau anaknya besok jadi pengangguran. Mungkin bapaknya terlalu tegas," tutur Ayu.
Beberapa lokasi sudah coba didatangi keluarga untuk mencari Azis, namun belum ditemukan. Kasus menghilangnya Azis sudah ditangani aparat kepolisian.
Keluarga Azis melaporkan kehilangan anaknya melalui Polsek Senggigi, Lombok Barat. Berita tentang menghilangnya Azis yang hendak berjihad juga sudah tersebar luas di media sosial.