OTT KPK Dinilai Recehan, Jusuf Kalla: Itu Hal Bagus  

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 20:07 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares, Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta – Sejumlah kalangan menilai operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi hanya recehan, karena barang bukti yang disita hanya bernilai puluhan juta rupiah. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai hasil OTT itu tidak bisa disebut recehan. Ia mengatakan kecilnya jumlah uang yang menjadi barang bukti menunjukkan adanya kemajuan.

”Itu hal bagus sebenarnya. Berarti tidak ada lagi transaksi besar,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2017.

Baca juga: Cerita Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti Terjaring OTT KPK

Namun, di balik besar atau kecilnya jumlah uang yang ditemukan, Kalla mengingatkan kepada para kepala daerah agar tak lagi korupsi. Sebab, upaya operasi tangkap tangan (OTT) KPK dilakukan dengan cara penyadapan. “Rekaman telepon bisa di mana pun. Di Medan, Makassar, bisa direkam dari sini (Jakarta),” ucap Kalla.

Selain itu, tren tindak pidana korupsi di mata Wapres telah bergeser. Sementara sebelumnya operasi tangkap tangan sering dilakukan di Jakarta, kini kebanyakan pelaku yang terkena OTT bergeser ke daerah. “Di Jakarta mungkin sudah lebih sadar akan jalankan aturan,” katanya.

Hari ini, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini giliran Lily Martiani, istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, yang terjaring OTT KPK. Lily diduga terkait dengan dugaan penerimaan komisi proyek pembangunan jalan di daerah itu.


Istri Gubernur Bengkulu, Lily Martiani Maddari (ANTARA)

Baca juga: KPK Tangkap Gubernur Bengkulu dan Istri, Diduga Terima Suap

KPK menyita barang bukti sejumlah uang dalam pecahan Rp 100 ribu dalam satu kardus ketika memergoki Lily Martiani Maddari beserta empat orang lain di Bengkulu. Total barang bukti yang didapat Rp 1 miliar. Sebelumnya, KPK juga menangkap seorang jaksa di Bengkulu dengan barang bukti uang tunai sebesar Rp 10 juta. Setelah itu, KPK menangkap anggota DPRD Jawa Timur dan pemimpin DPRD Kota Mojokerto dengan barang bukti uang ratusan juta rupiah.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

39 menit lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

3 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

10 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

11 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

11 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

16 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

16 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

17 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

19 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya