Jawa Barat Selidiki Klaim 2.000 Siswa Bandung Gagal ke SMA Negeri  

Reporter

Selasa, 20 Juni 2017 15:26 WIB

Warga antre membawa berkas persyaratan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang akan dilegalisir di kantor Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, 30 Juni 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menerima laporan sekitar 2.000-an siswa yang rawan melanjutkan pendidikan (RMP) gagal lolos ke sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Bandung pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017. Sekolah negeri diprotes karena tidak menampung mereka.

“Ada klaim yang tidak resmi seperti itu, kami sedang menyelidiki,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi soal klaim di PPDB 2017, Selasa, 20 Juni 2017.

Baca juga: PPDB Online, Ombudsman Jawa Barat: Aneka Kekacauan di Tingkat SMA

Masalah itu menjadi catatan evaluasi PPDB Jawa Barat yang dilakukan pada 6-14 Juni 2017 untuk jalur nonakademik SMA sederajat. Jalur itu khusus bagi siswa miskin dan pelajar berprestasi.

Dinas Pendidikan kini tengah mendata siswa-siswa yang dikabarkan tidak lolos tersebut dari berbagai sekolah di Kota Bandung. Hasil data pendaftaran siswa itu akan dibandingkan dengan sumber data pemerintah untuk memastikan miskin-tidaknya, serta rawan-tidaknya siswa tersebut putus sekolah.

Ahmad mengatakan pada beberapa sekolah terjadi penumpukan, sedangkan di sekolah lain seperti SMAN 3 Bandung misalnya, daya tampung bagi siswa miskin dan RMP pendaftarnya di bawah kuota. Namun sisa kuota itu tidak bisa serta-merta diisi oleh siswa yang mendaftar di sekolah lain. Penyebabnya karena faktor kedekatan jarak rumah dan sekolah menjadi prioritas. “Di kota lain tidak ada yang protes seperti di Bandung,” kata Ahmad.

Siswa yang gagal lolos dari jalur nonakademik masih bisa mendaftar lewat jalur akademik yang dibuka 3 hingga 8 Juli 2017. Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat mencarikan sekolah alternatif bagi siswa miskin maupun rawan melanjutkan pendidikan yang tidak tertampung di sekolah negeri. Sekolah swasta yang terdekat dengan rumah siswa menjadi pilihan utama. Sekolah pilihan lain, yaitu SMA Terbuka yang berdaya tampung hingga 100 ribu orang siswa.

Ahmad menjamin, pemerintah akan menanggung biaya sekolah, seperti uang dana sumbangan pendidikan maupun iuran bulanan siswa tersebut. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Jawa Barat Dadang Rahman Munandar mengatakan sekolah swasta terikat perjanjian untuk menggratiskan biaya sekolah siswa tidak mampu pada PPDB 2017. “Kalau tidak mau, kami bisa mencabut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

2 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

57 hari lalu

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

59 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya