Ada 1.000 Titik Lokasi Penukaran Uang Baru
Kamis, 15 Juni 2017 11:24 WIB
INFO NASIONAL - Kini masyarakat semakin mudah menukar Uang Pecahan Kecil baru guna memenuhi kebutuhan lebaran tahun ini. Pasalnya, terhitung mulai tanggal 16 – 17 Juni 2017, Bank Indonesia bersama Himpunan Bank Milik Negara akan menyediakan layanan penukaran uang secara serentak hingga wilayah Terpencil, Terluar dan Terdepan (3T) di seluruh Indonesia. Layanan ini akan menjangkau 1.136 titik lokasi penukaran uang dari Aceh hingga Papua.
Adapun rincian jumlah titik penukaran uang tersebut, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melakukan penyebaran di 528 titik, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebanyak 303 titik, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 205 titik, serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sejumlah 100 titik.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan, layanan penukaran uang ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah dengan hasil cetak sempurna terutama Uang Pecahan Kecil (UPK) dengan Tahun Emisi 2016.
Selain itu, BI dan Himbara juga akan mengedukasi masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah serta cara merawatnya. “Kami bersama dengan bank-bank pelat merah mempersiapkan uang tunai sebanyak Rp150 miliar untuk disebar di daerah terpencil seluruh Indonesia," kata Suhaedi di Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017.
Suhaedi menyebut, jumlah sebesar itu sudah diperhitungkan dalam proyek outflow Bank Indonesia selama periode Idul Fitri 2017 yaitu sebesar Rp167 triliun, di mana realisasi outflow dari tanggal 29 Mei-13 Juni 2017 adalah Rp66,5 triliun atau 39,8 persen dari total proyeksi. “Persentase terbesar dari penarikan ini adalah pada kegiatan penarikan uang oleh perbankan, yaitu sebesar Rp55,9 triliun atau 82,8 persen,” ujarnya.
Dia mengaku, kegiatan layanan penukaran uang secara serentak khususnya di daerah 3T memang baru pertama kali dilaksanakan. Namun sesuai dengan misi BI untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dengan jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi yang layak edar di seluruh wilayah NKRI, maka kegiatan ini akan dilaksanakan secara sistematis, reguler dan berkesinambungan.
Harapannya dengan kegiatan ini, Bank Indonesa bekerjasama dengan perbankan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tingkat kualitas uang Rupiah yang terus meningkat. “Selain itu juga memberikan kemudahan kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat menukarkan uang di lokasi resmi yang disediakan oleh Bank Indonesa dan perbankan," katanya.
Direktur PT Bank Negara Indonesia Bob Tyastika menambahkan, ke depan layanan penukaran uang di daerah terpencil dan terluar akan relatif fleksibel. Sebab, bank tidak akan membatasi jumlah penukaran per penukar seperti yang saat ini dilaksanakan pada sebagian besar wilayah penukaran uang, khususnya kota-kota besar.
Hal ini, menurut dia, lantaran tujuan dari kegiatan penukaran uang tersebut juga untuk mengenalkan uang emisi baru ke masyarakat di daerah terpencil dan terluar tersebut. “Ini berbeda dengan layanan penukaran di kota-kota besar, seperti di Monas, Jakarta Pusat yang dibatasi Rp3,7 juta per orang per hari,” kata Bob Tyastika.