Banjir Tolitoli Lagi, Warga Minta Pemda Keruk Sungai Dangkal
Editor
Budi Riza
Rabu, 14 Juni 2017 19:48 WIB
TEMPO.CO, Palu – Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, kembali diterjang banjir susulan pada Selasa, 13 Juni 2017. Ini membuat ratusan rumah warga kembali terendam banjir. Selain itu jalur transportasi Trans Sulawesi Palu- Tolitoli untuk jalur Timur terputus karena terjadi longsor di beberapa titik.
“Banjir kiriman hingga setinggi lutut orang dewasa ini terjadi dikarenakan hujan deras, yang terus mengguyur Tolitoli sejak siang hingga sore hari dengan intensitas yang cukup tinggi,” kata Abdulsalam Usman, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Tolitoli, saat dihubungi Tempo, Rabu 14 Juni 2107.
Baca: Puluhan Korban Banjir Tolitoli Mengeluh Belum Dapat Bantuan
Usman mengatakan banjir di Kelurahan Baru tepatnya di Kampung Lembah, Kecamatan Baolan, disertai lumpur meluap hingga ke jalan. Ini membuat pengendara kesulitan untuk melintas karena derasnya air dari sungai Lembah.
Selain itu banjir juga terjadi di Jalan Anoa, Cendrawasih, Kelurahan Tuweley, dan Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan.
Baca: Banjir Tolitoli, Kementerian PUPR Perbaiki Jembatan yang Rusak
Menurut Usman, data sementara yang diperoleh ada sekitar 700 KK yang terkena dampak banjir susulan itu. Dan dua wilayah yang terdampak itu, yakni Kecamatan Baolan dan Galang.
Warga Tolitoli merasa masih trauma dengan datangnya banjir di wilayahnya. “Kami masih trauma, banjir kembali terjadi dilingkungan kami. Hujan deras mulai siang sampai malam, rumah belum selesai di bersihkan dari banjir yang pertama, kini datang lagi banjir susulan,” kata Saleh, warga Lembah, Rabu 14 Juni 2017.
Hal yang sama dikatakan, Daeng Tata, Warga Kelurahan Tambun. Dia mengatakan daerah domisilinya di Kelurahan Tambun kerap menjadi langganan banjir. Banjir pertama yang terjadi pada sabtu 3 Juni lalu, ketinggian air mencapai 1 meter lebih dan menggenangi seluruh rumah warga yang ada di Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan itu.
Warga Kelurahan Tambun, Kecamatan Baolan, berharap pemerintah secepatnya melakukan antisipasi terhadap kondisi ini, mengingat wilayah setempat menjadi langganan Banjir. “Sungai Tambun ini sudah dangkal sehingga kalau datang hujan dengan intensitas tinggi tidak mampu untuk menampung air. Upaya pengerukan seharusnya dilakukan,” harapnya.
Banjir susulan yang terjadi pada selasa petang hingga malam hari ini dilaporkan belum ada korban jiwa. Namun warga yang terkena dampak banjir kembali membersihkan rumah mereka. Kondisi Kabupaten Tolitoli sejak pagi tadi masih di guyur hujan.
AMAR BURASE