Sebut 1.200 Milisi ISIS di Filipina, Ryamizard Dapat Sorotan

Reporter

Senin, 12 Juni 2017 16:26 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan kata sambutan seusai penandatangan kontrak kesepakatan jangka panjang dengan KAI Ltd., di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 7 Januari 2016. Penandatangan kontrak antara Kementerian Pertahanan dan Korea Aerospace Industries sebagai wujud kerjasama dalam pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pernyataannya soal jumlah 1.200 milisi ISIS di Filipina bersumber dari data yang tak boleh dipublikasi. Informasi itu diungkap Ryamizard saat menjadi pembicara di forum Shangri-La Dialogue, Singapura, pekan lalu.

"Ada datanya semua dengan saya. Tapi tak boleh disebutkan (dijabarkan)," ujar Ryamizard Ryacudu usai menghadiri rapat koordinasi khusus di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2017.

Baca juga:
Upaya Ryamizard Antisipasi Kelompok Radikal ISIS di Asia Tenggara

Menurut Ryamizard, informasi itu mengundang perhatian negara sekitar, yang juga ingin mendalami pergerakan kelompok radikal tersebut. "Kita ini menjadi pusat perhatian orang dan dunia, (mereka) bertanya ke saya semua," ujar mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Dia kembali mengklaim sudah memprediksi munculnya ISIS dari basis yang dibangun di kawasan Mindanao, Filipina Selatan. Basis itu diketahui dibangun oleh kelompok Maute. "Kan satu setengah tahun lalu saya ngomong, itu pasti dan bukan sembarangan. Kejadian (terjadi) kan," tuturnya.

Baca pula:
Munculnya ISIS di Filipina Sudah Diprediksi Menteri Ryamizard

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pun mengaku telah memperkirakan munculnya basis ISIS di Filipina. “Sekitar enam bulan yang lalu, saya pernah menyampaikan bahwa ISIS akan memusatkan kekuatan di Asia Tenggara, yaitu Filipina Selatan. Dan terbukti, saat ini terjadi di Marawi," kata dia saat berkunjung ke Poso, Jumat lalu.

Meski jumlah milisi yang diperkirakan Gatot dan jumlah disebut Ryamizard Ryacudu tak sinkron, namun keduanya mengkhawatirkan masuknya limpahan kelompok tersebut dari kota Marawi, Mindanao, ke Indonesia.

Adapun jumlah milisi ISIS di Filipina yang diperkirakan Gatot hanya sekitar 500 orang. "Dan tidak menutup kemungkinan akan masuk ke wilayah Indonesia," kata dia. Gatot Nurmantyo juga mengajak masyarakat bersinergi dengan aparat dan pemerintah daerah guna menangkal pergerakan kelompok radikal tersebut.

“Kalau ada orang tidak dikenal masuk ke wilayah kita, laporkan kepada aparat, itu bisa TNI, polisi, RT, RW dan Kepala Desa. Kita harus jaga betul jangan sampai terjadi (masuknya milisi ISIS) di negara kita," ujar dia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

10 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

19 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

25 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

25 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

34 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

35 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

53 hari lalu

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya