TEMPO.CO, Kupang - Tempo Institute bekerja sama dengan PosKupang menggelar program pelatihan peningkatan kapasitas bagi jurnalis di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu, 10 Juni 2017. Pelatihan tentang investigasi ini diikuti 30 wartawan media lokal dan nasional.
Pemimpin Redaksi PosKupang Dion Putra mengatakan kegiatan tersebut sangat baik untuk meningkatkan kapasitas wartawan di Kupang. "Di sini banyak wartawan, tapi belum tentu semua bisa melakukan investigasi," kata Dion.
Menurut Dion Nusa Tenggara Timur, punya banyak masalah untuk bisa diinvestigasi, seperti masalah human trafficking yang sudah berstatus darurat di provinsi itu. "Kami media lokal saja tidak banyak menulis tentang masalah ini," katanya.
Dia berharap pelatihan itu bisa mendongkrak keinginan wartawan untuk melakukan investigasi terhadap sejumlah kasus. "Banyak juga kasus korupsi dan lainnya," ujarnya.
Pemateri dalam pelatihan itu ialah Philipus Parera, salah satu redaktur investigasi Tempo. Philipus mengajak wartawan di Kupang untuk mengikuti program investigasi yang sedang dilaksanakan Tempo Institute bekerja sama dengan Free Press Unlimited (FPU). "Saya datang untuk menggugah teman-teman wartawan di NTT untuk mengikuti program ini," katanya.
Tahun ini untuk kedua kalinya Tempo Institute melakukan program investigasi. Sebelumnya, terdapat beberapa laporan yang telah ditulis Tempo dari hasil program investigasi itu, seperti masalah humantrafficking dan pertambangan.
"Ini kegiatan kedua, sebelumnya ada wartawan dari Tempo yang ikut terkait masalah human trafficking," kata Philipus.
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
23 Februari 2024
Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.