Satgas Kebakaran Hutan Riau Menangkap Pelaku Pembakaran Lahan  

Reporter

Sabtu, 10 Juni 2017 09:13 WIB

Seorang warga mengamati kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Riau, 10 Maret 2016. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan sejak 7 Maret lalu selama tiga bulan ke depan. ANTARA/Wahyudi

TEMPO.CO, Pekanbaru - Satuan Tugas Pencegah Kebakaran Hutan dan Lahan Riau menangkap seorang pelaku pembakaran lahan berinisial S di wilayah Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, Riau.

Petugas yang beranggotakan personel Batalion Komando 462 Paskhas dan kepolisian langsung menciduk pelaku saat melakukan patroli terpadu menggunakan dua helikopter.

Baca: Waspada Kebakaran Hutan di Riau, Heli TNI AU Pantau Titik Panas

"Selanjutnya pelaku dibawa ke Polda Riau untuk dilakukan proses lebih lanjut," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Mayor Sus Rizwar, Jumat malam, 9 Juni 2017.

Petugas gabungan menggunakan helikopter jenis Super Puma dan Bell milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk berpatroli di kawasan Meranti yang terdeteksi titik api. Begitu melihat ada aktivitas pembakaran lahan, petugas langsung mendarat di lokasi perkebunan dan menangkap pelakunya.

Simak: Siaga Kebakaran Hutan, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat Casa

Dari tangan pelaku petugas menyita sejumlah barang bukti berupa bensin, mesin pemotong kayu, pemantik api, dan kapak. Pelaku kemudian diterbangkan ke Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Edy Fariyadi mengatakan polisi langsung melakukan penyelidikan terkait dengan pembakaran lahan yang dilakukan pelaku. "Setelah itu akan dilakukan penyidikan, kami akan ungkap apakah ini memang keinginan sendiri untuk membakar atau ada perintah dari orang lain," ujarnya.

Lihat: Wiranto: Upaya Penanggulangan Kebakaran Hutan Menuai Hasil

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Darah Riau Edwar Sanger menuturkan Satgas dan kepolisian telah melakukan penyegelan terhadap lahan yang terbakar dan berupaya mengungkap dalang di balik pembakaran hutan dan lahan di Meranti tersebut. "Agar tidak ada lagi kebakaran lahan supaya Riau bebas asap," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan setelah musim kemarau datang. Status siaga diberlakukan hingga 96 hari sejak Januari 2017. Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiagakan beberapa helikopter untuk patroli udara dan waterbombing di wilayah Riau.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya