Kasus Bangkai Rusa di Lereng Lawu, BKSDA Periksa Lokasi Perburuan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 9 Juni 2017 12:57 WIB

Pengunjung menikmati indahnya air terjun Jumog di Ngargoyoso, Karanganyar, 7 Februari 2016. Tempat wisata di lereng Gunung Lawu itu banyak dikunjungi saat hari libur. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Karanganyar - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah segera menindaklanjuti temuan delapan bangkai rusa di lereng Gunung Lawu. Bangkai satwa liar yang tinggal tulang itu diduga korban perburuan.

"Saat ini kami menuju lokasi untuk melakukan pengecekan," kata Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Jawa Tengah Titi Sudaryanti, Jumat, 9 Juni 2017. Mereka akan memeriksa lokasi penemuan bangkai rusa itu.
Baca: Perburuan Satwa Langka di Jawa Timur Masih Tinggi

Menurut Titi, lokasi penemuan bangkai itu kemungkinan besar masuk di wilayah Jawa Timur, tepatnya di daerah Ngawi. "Namun kami harus ke lokasi untuk memastikannya," katanya.

Dia menyebut di lokasi sekitar Gupak Menjangan itu terdapat populasi rusa dan kijang. "Paling banyak jenis kijang," katanya. Sayangnya, pihaknya belum memiliki data jumlah satwa yang berada di sekitar lokasi itu.

"Yang pasti, hewan tersebut masuk daftar satwa yang dilindungi," kata Titi. Selama ini BKSDA sudah menjalin kerja sama dengan warga, relawan, serta instansi lain untuk ikut menjaga kelestarian alam di kawasan Gunung Lawu.

Sebelumnya, sejumlah pendaki melihat adanya aktivitas perburuan di lereng Gunung Lawu. Mereka melaporkan kejadian tersebut kepada sejumlah relawan di jalur Candi Cetho.
Simak pula: Polisi Bengkulu Utara Tangkap 2 Penjual Kulit dan Tulang Harimau

Relawan Candi Cetho (Reco) lantas melakukan pengecekan. Mereka menemukan delapan bangkai rusa yang sudah tinggal tulang. Lima di antaranya juga sudah tidak memiliki kepala.

“Kami yakin bangkai ini merupakan sisa aktivitas perburuan,” kata salah satu relawan, Eko Supardi. Sebab, mereka juga menemukan lembaran kulit rusa yang berlubang. "Seperti terkena peluru," katanya.

Eko menduga para pemburu satwa liar itu memanfaatkan situasi pendakian yang relatif sepi. Aktivitas pendakian di gunung tersebut memang menurun selama Ramadan.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

36 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

37 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

42 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Dito Ariotedjo Makan Siang Bareng Jokowi, Singgung Soal Bergabung ke Partai Golkar

58 hari lalu

Dito Ariotedjo Makan Siang Bareng Jokowi, Singgung Soal Bergabung ke Partai Golkar

Dito Ariotedjo makan siang bareng Jokowi di Karanganyar, Jateng hari ini . Ia mengungkapkan salah satu pembicaraannya adalah soal Golkar.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya