TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengisyaratkan pembangunan angkutan massal cepat berupa trem Surabaya menemui titik terang. Setelah sempat dicoret dari Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) 2017, proyek tersebut akHirnya mendapat kepastian sumber pendanaan.
Berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta pada Senin, 5 Juni lalu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan bersedia membiayai. “Kemarin dirapatkan di Kementerian Perhubungan kalau untuk trem di Surabaya mereka sudah punya biayanya dari APBN,” ujar Risma kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis, 8 Juni 2017.
Baca juga: Kementerian Keuangan Bentuk Tim Khusus Trem Surabaya
Total anggaran trem yang dialokasikan dari APBN mencapai Rp 2,7 triliun. Namun untuk tahun ini baru dikucurkan sebesar Rp 100 miliar. Angka itu untuk membiayai proyek trem trayek utara ke selatan Kota Pahlawan. Sisanya akan disalurkan pada tahun anggaran berikutnya.
Karena itu pemerintah kota Surabaya, kata Risma, berharap agar tahun ini segera memulai pengerjaannya. “Saya ingin tahun ini dikerjakan. Kami tetap bekerja sama dengan Kemenhub dan PT KAI untuk jalur utara selatan ini,” ucap dia.
Risma memperkirakan, pengerjaannya akan dilakukan dalam dua loop (fase). Fase pertama ini, ujar dia, membentang dari Jalan Tunjungan hingga menuju Terminal Joyoboyo sepanjang 11,4 kilometer dari total sekitar 17,6 kilometer.
Risma mengintruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan pengukuran mulai hari ini. Sebab pihaknya mesti memastikan berapa panjang trayek yang dapat terealisasi dengan anggaran sebesar Rp 100 miliar tersebut. “Pemkot juga masih harus bertemu dengan PT KAI untuk membahas pembangunan depo di Terminal Joyoboyo.”
Sedangkan untuk trayek timur ke barat, model angkutan massal cepat yang dikembangkan ialah Light Rail Transit (LRT). Untuk trayek yang lebih panjang dari yang trayek trem utara ke selatan ini, Risma bakal mengajukan usulan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Menurutnya, pengajuan KPBU untuk trayek timur ke barat itu menunggu terlebih dahulu proses pengerjaan oleh Kementerian Perhubungan. “Sudah ada anggarannya. Tapi mungkin akan lebih murah karena kita pakai LRT. Kalau monorel itu mahal sekali.”
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menambahkan, Pemkot Surabaya telah memperhitungkan upaya antisipasi penggunaan jalan selama pembangunan jalur trem. Ia menyebutkan jalur Tunjungan akan dialihkan kepadatannya dengan memperlebar Jalan Simpang Dukuh.
Irvan mengatakan, pelebaran untuk proyek trem Surabaya seperti diinginkan Risma akan dikerjakan secara paralel. “Semua program kami apakah jalan pedestrian, trem termasuk depo, berjalan secara paralel. Untuk antisipasi penggunaan jalan Tunjungan untuk jalur trem, Insya Allah sudah kita hitung manajemen dan rekayasa lalin,” ujar dia.
ARTIK A RACHMI FARMITA
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
17 jam lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaPDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
2 hari lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
6 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
7 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
8 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
10 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap
11 hari lalu
Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
13 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
13 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
14 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca Selengkapnya