Siaga Kebakaran Hutan, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat Casa

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 14:39 WIB

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara (water bombing) di Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, 11 Agsutsu 2016. Jauhnya sumber air dan kencangnya angin membuat petugas kewalahan memadamkan api yang membakar lahan tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Semarang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap mengerahkan sejumlah helikopter dan pesawat untuk menghadapi siaga darurat kebakaran di Riau dan Sumatera selatan. Terdapat 5 helikopter water bombing, satu pesawat casa untuk hujan buatan di daerah tersebut.

“Itu baru dua provinsi yang ditempatkan untuk operasi udara mengingat dua provinsi itu sudah ditetapkan siaga darurat oleh gubernur,” kata kepala BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat kunjungan di Semarang, Senin 5 Juni 2017.

Baca juga:
Peralihan Musim, Kebakaran Hutan Terdeteksi di Tiga Wilayah

Ia mengingatkan memasuki bulan Juni ini Indonesia masuk musim kemarau dengan ancaman kebakaran hutan hingga Oktober. Tercatat saat ini ancaman kekeringan krisis air dan kebakaran hutan lahan telah terjadi di Sumatra dan Kalimantan seperti Riau, Jambi Sumatera selatan, Kalimantan Barat, Tengah dan Selatan.

“Kami sejak awal sudah antisipasi sifatnya operasi darat juga patroli udara maupun menejemen gambut,” kata Sutopo, menjelaskan.

Baca pula:
BNPB : 3.218 Hektar Lahan di Riau Terbakar

BNPB : Enam Provinsi Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan


Diperkirakan ancaman kebakaran semakin meningkat ke depan dengan puncak bencana Juli, Agustus dan September. Selain ancaman kebakaran di Sumatera dan Kalimantan, Sutopo juga mengingatkan ancaman kebakaran di Jawa Tengah seperti kawasan gunung Merapi, Merbabu Slamet dan Lawu. Kebakaran di gunung biasanya sulit diantisipasi karena jauh lokasi serta sumber air terbatas.

Ia meminta agar BNPB dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ikut mensosialisasikan dan melakukan penjagaan ketat agar pendaki dan peladang. “Agar tak melakukan kegiatan yang menimbukan kebakaran hutan,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

16 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

41 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

42 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

44 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

45 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

46 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

46 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

46 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya