Disebut KPK Terlibat Suap DPRD Jatim, Ini Kata Kepala Disperindag

Reporter

Rabu, 7 Juni 2017 17:22 WIB

Ketua Komisi B DPRD Jatim Mochamad Basuki (tengah) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dikawal petugas ke Gedung KPK, Jakarta, 6 Juni 2017. KPK mengamankan enam orang diantaranya Ketua Komisi B DPRD Jatim dari fraksi Gerindra Mochamad Basuki, Kadis Pertanian Provinsi Jatim Bambang Heryanto, Kadis Peternakan Provinsi Jatim Rohayati dan tiga staf dalam OTT di Surabaya Senin kemarin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Ardi Prasetiawan menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang saat diminta tanggapannya perihal temuan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan suap DPRD Jatim yang menyeret Mochammad Basuki. KPK menemukan indikasi adanya komitmen pemberian duit sebesar Rp 600 juta oleh setiap kepala dinas Provinsi Jawa Timur kepada Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur itu.

“Saya serahkan semua di sana, kepada pihak yang kredibel,” kata Ardi saat ditemui di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya, Rabu, 7 Juni 2017.

Baca: Suap DPRD Jatim, KPK Sebut Ada Mantan Anggota Komisi B Terlibat

Meski namanya disebut-sebut dalam kasus suap DPRD Jatim, Ardi masih tetap bekerja dan beraktivitas sebagaimana biasanya. “Saya masih punya tanggung jawab, maka dari itu saya masih tetap bekerja, mohon doanya saja,” ujar Ardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Samsul Arifien sedang tidak dapat ditemui oleh awak media di kantornya jalan Gayung Kebon Sari, Surabaya. Menurut Kesekretariatan Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Yunan Efendi mengatakan, Samsul sedang menggelar rapat internal dengan seluruh kepala bidang sehingga tidak bisa menemui para awak media.

“Kebetulan ada rapat mendadak, saya nggak begitu tahu rapat soal apa,” kata Yunan saat ditemui di kantor Dinas Perkebunan, Rabu, 7 Juni 2017.

Baca: Siapakah Mochamad Basuki, Tersangka Kasus Suap DPRD Jatim?

Yunan juga mengatakan, hingga saat ini Samsul masih melakukan aktivitas seperti biasa. Menurut dia, Kepala Dinas Perkebunan tersebut datang ke kantor pada pukul 07.00 WIB dan pulang pada pukul 15.30 WIB. “Masih ngantor seperti biasa,” kata Yunan.

Dalam konferensi pers yang digelar kemarin, KPK menyebutkan pada 13 Mei 2017, Basuki Ketua Komisi B DPRD Jatim diduga menerima Rp 50 juta dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, dan menerima Rp 100 juta dari Kepala Dinas Perkebunan Jawa Timur. Saat ini, KPK masih mendalami kasus suap DPRD Jatim.

JAYANTARA MAHAYU

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya