Indonesia Akan Lebih Sering Gelar Operasi Militer Non-Perang
Reporter
Editor
Rabu, 22 November 2006 20:13 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ke depan Indonesia akan lebih sering berkontribusi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia. "Kita akan sangat sering ke depan ini melaksanakan operasi militer selain perang," kata Yudhoyono dalam sambutannya saat membuka pameran Indo Defence 2006 Expo & Forum di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu (22/11).Yudhono berpendapat, Indonesia dan semua negara di dunia memiliki kewajiban serta tanggung jawab dalam memelihara keamanan dan perdamaian dunia seperti termaktub dalam Piagam PBB. Indonesia, kata dia, juga menginginkan adanya situasi yang stabil dan aman baik baik di dalam negeri maupun berbagai kawasan di dunia yang diwujudkan dengan pengiriman pasukan perdamaian ke Bosnia, Georgia, Kongo, Sudan, dan Libanon.Namun Yudhoyono mengingatkan peran dan tugas utama militer di Indonesia adalah adalah mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara. Karena itu, lanjutnya, pemerintah akan mengembangkan kemampuan minimal sesuai dengan kemampuan anggaran namun tetap sesuai dengan perkembangan zaman sehingga dapat efektif menangkal berbagai ancaman terhadap keamanan negara.Yudhoyono berharap Departemen Pertahanan dan institusi lainnya terus mengembangkan peralatan pertahanan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran TNI dan Polri. Dephan, kata dia, juga harus mengalokasikan dana dengan tepat dan melakukan riset untuk membantu pertumbuhan industri peralatan pertahanan dalam negeri.Yudhoyono berharap lewat forum seperti Indo Defence 2006, institusi pemerintah dan industri peralatan pertahahan Indonesia dapat mengembangkan kerjasama dalam riset dan investasi dengan industri serupa di luar negeri. Kerjasama yang dikembangkan, kata dia, haruslah yang memungkinkan adanya transfer teknologi bagi Indonesia.OKTAMANDJAYA WIGUNA