Waspada Gelombang Tinggi Pantai Selatan, Bisa Sampai 6 Meter  

Reporter

Selasa, 6 Juni 2017 12:52 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan Jawa diperkirakan akan memuncak selama sepekan ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat puncak gelombang paling tinggi bakal terjadi pada Senin- Selasa, 5-6 Juni 2017, dengan ketinggian sekitar 6 meter. Sedangkan hingga 10 Juni mendatang, ketinggian gelombang pantai selatan diprediksi rata-rata 4 meter.

“Ketinggian gelombang tinggi ini merata di seluruh pantai selatan Jawa akibat menguatnya angin timuran beberapa hari terakhir,” ujar Koordinator Pos Klimatologi dan Geofisika BMKG Yogyakarta Joko Budiono, Senin, 5 Juni 2017. Ada pun pesisir pantai yang terkena imbas gelombang tinggi itu meliputi perairan pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.

Baca juga:
Cuaca Buruk, Warga Kepulauan Sumenep Telantar di Pelabuhan

Joko menambahkan, bertambahnya kecepatan angin timuran yang bertiup dengan kecepatan rata-rata 10-20 knot atau 18-37 kilometer per jam ini memicu peningkatan tinggi gelombang tak biasa.“Bagi wisatawan dan warga, yang melaut, kami mohon mewaspadai kemunculan gelombang tinggi yang cukup signifikan di selatan Yogyakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Tim Search and Rescue Wilayah II Gunungkidul Marjono menyatakan telah memperingatkan agar masyarakat, khususnya nelayan di pesisir, mengawasi gelombang tinggi yang menerjang pekan ini. “Meski ini fenomena tahunan, kami tetap antisipasi,” ucapnya.

Baca pula:
BMKG: Waspadai Gelombang 4 Meter Perairan Sangihe-Talaud

Tim SAR pun telah meminta para nelayan mengamankan kapal, yang biasanya diparkir di bibir pantai, ke area yang lebih tinggi dan aman. “Jika gelombang tinggi, kami imbau nelayan tidak melaut dulu,” tuturnya.

Imbauan BMKG terkait dengan gelombang tinggi ini untuk mengantisipasi agar peristiwa tahun lalu tak berulang. Pada Juni 2016 lalu, gelombang laut pantai selatan di Gunungkidul sempat mengamuk selama hampir dua pekan dengan ketinggian maksimal 4,9 meter dan merusak warung serta puluhan kapal nelayan.

Bahkan gelombang tinggi laut selatan saat itu membuat sejumlah nelayan asal Garut, Jawa Barat, yang membawa lima kapal motor dengan tujuan Pacitan, Jawa Timur, terdampar paksa di Pantai Baron. Gelombang pasang itu mengakibatkan sebuah kapal motor asal Cilacap, Jawa Tengah, yang membawa empat anak buah kapal, juga karam dihantam gelombang pasang di Pantai Gesing Gunungkidul.

Tiga awak selamat dan satu hilang meskipun SAR menurunkan dua jet ski pencari dari Badan SAR Nasional (Basarnas). Pemerintah Gunungkidul memperkirakan kerugian materiil akibat gelombang tinggi saat itu senilai Rp 2 miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

47 menit lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

1 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

6 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

6 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

9 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

16 jam lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

17 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

18 jam lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

1 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya