Halau Gerakan ISIS dari Marawi, TNI Kerahkan Kapal Perang di Sini

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 5 Juni 2017 07:32 WIB

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Pimpinan TNI Tahun Anggaran 2016 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, 16 Desember 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan sudah mengerahkan kapal perang untuk mengantisipasi pergerakan kelompok radikal ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah dari Marawi masuk ke Indonesia. Panglima TNI menanggapi pertanyaan antisipasi serangan sekelompok ISIS yang sudah masuk sampai Kota Marawi, Filipina usai memberikan ceramah di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Minggu malam, 4 Juni 2017.

"TNI yang pertama kali mengerahkan kapal-kapal perang untuk berpatroli di sepanjang laut mulai dari Maluku Utara sampai ke Sulawesi Tengah," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo. "Kemudian di Tarakan (Kalimantan Utara) juga dikerahkan kapal perang, kami juga bekerja sama dangan angkatan Filipina dan Malaysia".

Baca: 134 Warga Sipil Diselamatkan Saat Gencatan Senjata di Marawi


Menurut Gatot, selain kapal perang TNI juga mengerahkan operasi intelijen mulai dari Maluku Utara, Morotai kemudian pulau-pulau terluar sampai ke wilayah Sulawesi. "Dari Tarakan juga dikerahkan pasukan untuk menjaga pantai dan pelabuhan 'tikus'. Tentu juga bekerja sama dengan kepolisian, bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat," ujar Gatot.


Panglima TNI berpesan, bangsa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Potensi it bukan tidak mungkin menjadi petaka bagi bangsa ini. Karena itu semua harus waspada. "Jangan sampai negeri ini jadi kancah konflik antar-agama dan internal kaum muslimim. Indonesia sangat diinginkan untuk diperebutkan. Jadi kita harus waspada," kata Panglima TNI.

Baca: Aksi Heroik Tokoh Muslim Marawi Melindungi Warga Kristen

Dari Filipina dilaporkan, Presiden Rodrigo Roa Duterte meminta Front Pembebasan Islam Moro (Moro Islamic Liberation Front/MILF)—kelompok separatis Islam yang berbasis di Pulau Mindanao—membantu negosiasi damai dengan kelompok Maute yang berbasis di sekitar Marawi, Mindanao.

Duterte memperkirakan pengepungan dan penyerangan di Kota Marawi akan berakhir dalam beberapa hari, meskipun perlawanan sengit terus dilakukan kelompok Maute di jantung kota padat di Filipina selatan itu. “Saya tidak ragu menggunakan setiap kekuatan yang ada,” ujar Duterte selepas menjenguk tentara yang terluka di Cagayan de Oro, kemarin. “Ini akan berakhir sekitar tiga hari lagi.”

Militer Filipina menggempur Marawi sejak 23 Mei lalu setelah kelompok Maute menyerbu kota tersebut sebagai balasan atas upaya tentara menangkap pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Presiden Duterte menyatakan seluruh Pulau Mindanao dalam status darurat militer. Pertempuran itu mengakibatkan sekitar 200 ribu penduduk mengungsi dan hampir 100 orang tewas, sebagian besar adalah milisi Maute.

ANTARA | MAHARDIKA (MARAWI)

Berita terkait

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.

Baca Selengkapnya

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang

Baca Selengkapnya

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya