Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Persekusi  

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 05:01 WIB

Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan aksi persekusi disebabkan orang saling menyalahkan satu sama lain. Setiap orang merasa paling benar.

“Kita yang merasa paling Islam, buktikan dalam perilaku keislaman yang lebih sempurna. Dengan menyayangi orang miskin, menyayangi anak yatim, dan penuh cinta kasih,” kata Dedi soal persekusi saat safari Ramadan di Pondok Pesantren Al Hamidiyah, Kampung Cipancur Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Jawa Barat, Ahad petang, 4 Juni 2017.

Baca juga: Polisi Telusuri Tersangka Lain Kasus Persekusi di Cipinang Muara

Dedi menambahkan, orang yang merasa paling Pancasila juga silakan perlihatkan sikap dalam bentuk amal, budi pekerti yang baik, membangun rasa keadilan, serta membuat ruang demokrasi yang terbuka. Selain itu, memprioritaskan kepentingan publik di atas segala-galanya. “Sehingga dua-duanya lebih berfokus pada pelaksanaan amalan. Itu tidak akan ada konflik,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat itu.

Ditanya hukuman pidana kepada pelaku persekusi, Dedi mengatakan polisi yang memiliki kewenangan itu dan hakim serta jaksa yang memiliki sudut pandang terhadap itu semua. “Saya kan orang yang memiliki keawaman terhadap aspek hukum,” katanya.

Meski demikian, menurut Dedi, dari aspek yang bersifat kemerdekaan orang menyatakan pendapat dan kemerdekaan orang untuk berucap, selama itu tidak bertentangan dengan Undang-undang, hal itu diperbolehkan. “Orang tidak boleh mengganggu orang lain untuk berpendapat. Selama pendapat itu bisa dipertanggungjawabkan, baik secara moral, sosial maupun hukum,” ujarnya.

Belakangan ini, tindakan persekusi atau pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dengan cara disakiti, dipersusah, atau ditumpas marak terjadi. Terutama menyasar para pengguna media sosial.

Menurut Damar Juniarto, Koordinator Regional Jaringan Penggerak Kebebasan Berekspresi se-Asia Tenggara (SAFEnet), persekusi marak terjadi. Perburuan dilakukan dengan dalih membela ulama dan agama.

Dalam catatan SAFEnet, 59 orang atau pemilik akun media sosial di pelbagai daerah, identitasnya disebar agar menjadi target persekusi. Korban persekusi diintimidasi dan dipaksa meminta maaf terkait dengan tulisan mereka.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

21 Januari 2024

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

Warga Kota Depok, Bagus Dwi Prasetyo, 35 tahun, curhat di media sosial mengenai penculikan anak bungsunya. Dia minta maaf.

Baca Selengkapnya

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

2 Januari 2024

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

Sejumlah Relawan Ganjar dianiaya anggota TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah. Sebelumnya, pendukung Prabowo-Gibran di Sampang, Madura ditembak OTK.

Baca Selengkapnya

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

16 Desember 2023

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

Capres Anies Baswedan berjanji membuat program Hotline Paris jika terpilih jadi presiden dalam Pilpres 2024. Mirip nama Hotman Paris, Apa Itu?

Baca Selengkapnya

Anies Janji Buat Layanan Bantuan Hukum Gratis, Namanya Hotline Paris

13 Desember 2023

Anies Janji Buat Layanan Bantuan Hukum Gratis, Namanya Hotline Paris

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, berjanji akan membuat program layanan pengacara gratis jika terpilih jadi presiden dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

27 Agustus 2023

Bupati Purwakarta Mundur dari Jabatan, Berikut Profil Anne Ratna Mustika yang Gemar Sepak Bola

Anne Ratna Mustika Bupati Purwakarta periode 2018 -2023 belum lama ini mengundurkan diri karena berniat nyaleg. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Ngaku Mengalami Persekusi, Ini 6 Karakter Persekusi

12 Agustus 2023

Rocky Gerung Ngaku Mengalami Persekusi, Ini 6 Karakter Persekusi

Apa yang dimaksud dengan persekusi yang disebut Rocky Gerung telah menimpanya?

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Klaim Dipersekusi di 10 Kota Usai Pernyataan Kontroversial, Apa Itu Persekusi?

9 Agustus 2023

Rocky Gerung Klaim Dipersekusi di 10 Kota Usai Pernyataan Kontroversial, Apa Itu Persekusi?

Rocky Gerung mengaku alami persekusi di 10 kota di Lombvok, Jawa Timur dan Jawa Tengah setelah pernyataan kontroversinya. Apa arti persekusi?

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung: Hentikan Persekusi ke Saya

8 Agustus 2023

Rocky Gerung: Hentikan Persekusi ke Saya

Akademisi Rocky Gerung berharap tidak ada lagi persekusi terhadapnya sejak pelaporan serentak terhadap dirinya telah ditindaklanjuti polisi.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

24 Mei 2023

Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman mengatakan negara mengalami kemunduran dalam penegakan hukum.

Baca Selengkapnya

Satu Lagi Pelaku Persekusi terhadap Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Serahkan Diri ke Polisi

24 April 2023

Satu Lagi Pelaku Persekusi terhadap Wanita Pemandu Karaoke di Sumbar Serahkan Diri ke Polisi

Satu lagi pelaku persekusi terhadap dua wanita pemandu karaoke di Kecamatan Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyerahkan diri

Baca Selengkapnya