INFO JABAR - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan, menginginkan setiap event di Jawa Barat menjadi bukti bahwa kondisi Jabar kondusif. Keinginan Netty tersebut terkait adanya anggapan Jabar adalah sarang teroris, menyusul terjadinya bom bunuh diri Kampung Melayu, Jakarta, belum lama ini.

"Buktikan bahwa Jabar bukan sarang teroris seperti yang diimbaskan oleh kejadian bom Kampung Melayu," kata Netty saat berdialog dengan Komunitas Ontel di Gedung Pakuan, Bandung, Jum'at , 2 Juni 2017.

Dua orang pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu memang dari Jabar. Tapi Netty tak sepakat dengan julukan Jabar sebagai sarang teroris. "Tentunya pelaku yang dua orang tidak bisa merepresentasikan 47,5 juta masyarakat Jawa Barat," ujarnya.

Netty juga berharap, penyelenggara event dapat memberdayakan para mojang - jajaka Jabar. Pesan yang disampaikan harus berisi isu-isu krusial saat ini, seperti kekerasan, narkoba dan dampak negatif berita hoax.

Penyelenggara event juga diminta menggelar acaranya di tempat-tempat wisata potensial di Jabar, agar popularitas terdongkrak. "Harus mulai dipikirkan bagaimana mengangkat potensi-potensi wisata yang lain, bukan hanya tempat-tempat yang sudah banyak dikenal masyarakat saja yang jadi lokasi acara," kata Netty.

Menjawab keinginan tersebut, Komunitas Ontel berencana menggelar gathering para pegiat pelestari sepeda-sepeda tua, di Sarana Pembinaan Olahraga Terpadu (SPOrT) Arcamanik, Bandung, September mendatang.

Komunitas Ontel juga akan melibatkan Karang Taruna setempat untuk keamanan, perwakilan masyarakat dan juga berpartisipasi dalam parade budaya.(*)