Jumlah Penumpang Transportasi Massal di Timur Indonesia Turun
Editor
Dian Andryanto
Jumat, 2 Juni 2017 23:27 WIB
TEMPO.CO, Mataram - Selama April 2017 lalu, transportasi laut yang menghubungkan beberapa pelabuhan di wilayah timur Indonesia mengalami penurunan penumpang. Rute laut yang dilayani kapal-kapal PELNI yang menghubungkan kota di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku tersebut turun 29,74 persen.
Jumlah penumpang yang datang menggunakan transportasi angkutan laut pada bulan April 2017 sebanyak 2.457 orang, turun 29,74 persen dibandingkan bulan Maret 2017. Jumlah penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 48,90 persen. Adapun jumlah jumlah barang yang dibongkar pada pelabuhan laut bulan April 2017 sebanyak 116.218 ton, turun 3,45 persen dari bulan Maret 2017.
Baca juga:
BPS: Penumpang Pesawat Mencapai 7,1 Juta Orang pada April
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) Kadek Adi Madri menjelaskan perkembangannya, Jum’at 2 Juni 2017 siang. Tetapi barang yang dimuat bulan April 2017 mengalami peningkatan. ‘’Naiknya sebesar 421,01 persen dibandingkan bulan Maret 2017,’’ katanya.
Secara kumulatif, jumlah penumpang yang datang dan pergi selama empat bulan pertama 2017 sebanyak 31.278 orang atau menurun 10,37 persen dari angka semula 34.895 orang. Yang datang sebanyak 15.407 orang dan yang berangkat 15.871 orang. Sedangkan angkutan barangnya juga mengalami penurunan dari 536.009 ton menjadi 520.983 ton. Barang yang dibongkar semula 518.170 ton menjadi 482.431 ton. Sedangkan yang dimuat bertambah dari semula 17.839 ton nak 116,11 persen menjadi 38.552 ton.
Baca pula:
Angkutan Lebaran 2017, Kemenhub Uji Petik Kapal Penumpang
Di bidang transportasi udara, jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan domestik pada bulan April 2017 sebanyak 148.089 orang, naik 7,43 persen dari bulan Maret 2017. Sedangkan jumlah penumpang yang datang melalui penerbangan internasional sebanyak 12.582 orang, mengalami penurunan 10,48 persen dibandingkan bulan Maret 2017.
Menurut Kadek Adi Madri, jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan domestik sebanyak 130.666 orang pada bulan Maret 2017, naik 1,96 persen dari bulan Maret 2017. Sebaliknya, jumlah penumpang berangkat melalui penerbangan internasional turun 17,96 persen dibandingkan bulan Maret 2017.
Adapun muatan barang cargo di pesawat yang dibongkar melalui penerbangan domestik pada bulan April 2017 sebanyak 424.850 kilogram, turun 14,84 persen dari bulan Maret 2017. ‘’Tidak ada barang yang dibongkar melalui penerbangan internasional pada bulan April 2017,’’ ujarnya.
Sebaliknya, jumlah barang yang dimuat melalui penerbangan domestik sebanyak 414.228 kg pada bulan April 2017, naik 28,31 persen dari bulan Maret 2017. Tidak ada barang yang dimuat pada penerbangan internasional bulan April 2017.
SUPRIYANTHO KHAFID