BPK Setor Laporan Kerugian Negara Dua Kasus Pertamina ke Kejagung

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 2 Juni 2017 15:32 WIB

Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan menyerahkan laporan pemeriksaan kerugian negara dua kasus di Pertamina yang ditangani Kejaksaan Agung kepada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Juni 2017.

"Hari ini kami kedatangan tim Auditor Utama Investigasi Badan Pemeriksa Keuangan. Beliau menyerahkan hasil audit BPK kasus dana pensiun Pertamina dan kasus pengadaan kapal PT. Pertamina Transkontinental," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Arminsyah, kepada wartawan.
Baca : Dana Pensiun Pertamina Beli Emiten Properti Rp 800 Miliar

Dia mengatakan percepatan penyampaian audit ini juga akan mempercepat penyelesaian perkara yang ditangani Kejaksaan. "Kasus dana pensiun akan segera kami lemparkan ke pengadilan. Perkara Transkontinental ini akan segera kami tentukan tersangkanya," ujar Arminsyah.

Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus, Warih Sadono, mengatakan pihaknya akan mempelajari dan menindaklanjuti laporan pemeriksaan kerugian negara itu dalam waktu singkat. Dia mengatakan kerugian negara sementara untuk kasus investasi saham dana pensiun PT. Pertamina (Persero) yang selesai dihitung hanya untuk satu transaksi, yaitu berhubungan dengan pembelian saham PT. Sugih Energy Tbk.

Auditor Utama Investigasi BPK, I Nyoman Wara, menjelaskan audit kerugian negara ini adalah permintaan dari Kejaksan Agung. "Kemudian kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan dalam rangka perhitungan kerugian negara. Kira-kira waktunya ada 2 bulan," kata dia.
Simak : Usut Kasus Pembelian Kapal Pertamina, Jaksa Agung Hati-hati

I Nyoman mengatakan laporan pemeriksaan ini adalah bagian dari pelaksanaan kewenangan BPK dan bagian dari komitmen BPK dalam membantu penegak hukum dalam pemberantasan korupsi, baik dalam audit investigasi maupun perhitungan kerugian negara.

I Nyoman mengatakan untuk kasus dana pensiun Pertamina, BPK menyimpulkan adanya penyimpangan dalam proses perencanaan, pembayaran, maupun pelaksanaan khusus pada pembelian saham PT. Sugih Energy Tbk. Kerugian negaranya sekitar Rp 599,29 miliar.
Simak pula :

"Sedangkan kasus Pengadaan kapal PT. Pertamina Transkontinental, kami juga menyimpulkan ada penyimpangan pada tahap pelelangan maupun pelaksanaan kontrak kerugian negara sekitar Rp 35,32 miliar," ucap I Nyoman.
Baca juga : Dugaan Korupsi Kapal, Eks Wakil Dirut Pertamina Diperiksa 10 Jam

Direktur Penyidikan, Warih Sadono, mengatakan untuk kasus dana pensiun, perhitungan kerugian negara terhadap satu transaksi ini hanya sebagai background. "Untuk transaksi lain akan diperhitungkan menyusul. Nanti setelah ada perhitungan lain akan kami tindaklanjuti lagi dengan penyidikan lagi," ucapnya.

Pertamina telah memanggil mantan Wakil Direktur Pertamina, Ahmad Bambang dalam kasus pengadaan kapal PT. Pertamina Transkontinental.

Menurut Warih, penetapan tersangka dalam kasus Pertamina itu berdasarkan penilaian alat bukti. "Jadi yang ditetapkan tersangka adalah pihak-pihak yang memang didukung alat bukti untuk dimintai pertanggungjawaban pidana. Jadi tidak terkait tokoh-tokoh atau nama-nama," kata dia.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

4 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

11 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

33 hari lalu

Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

Eks Managing Director PPT Energy Trading Singapura Arief Basuki hadir sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan korupsi LNG Pertamina

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

39 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

42 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

42 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

42 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

43 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

43 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

43 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya