Amien Rais Berencana Serahkan Laporan Dugaan Korupsi ke KPK  

Reporter

Kamis, 1 Juni 2017 18:03 WIB

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais mendatangi kediaman pendiri Universitas Bung Karno (UBK), Rachmawati Soekarnoputri, di Jakarta, 17 September 2016. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais, berencana menemui pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi setelah memberikan penjelasan mengenai kasus aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Dalam sidang kasus alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Amien disebut menerima dana senilai Rp 600 juta.

Dalam berkas tuntutan Siti Fadilah, jaksa menyatakan ada uang yang mengalir ke rekening Amien Rais berjumlah Rp 600 juta. Transfer uang tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pada 15 Januari 2007, 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2007, dengan nilai transaksi masing-masing Rp 100 juta.

Baca: Disebut Terima Dana Alkes, Amien Rais Akan Gelar Jumpa Pers Besok

Ditemui di rumahnya di Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 1 Juni 2017, Amien tak mau memberikan tanggapan tentang aliran dana alat kesehatan. Ia mengatakan akan menjelaskan secara utuh saat jumpa wartawan di rumahnya di Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017.

”Saya baca dari beberapa informasi di media. KPK membuka kembali, katanya saya dapat aliran dana Rp 5 juta (jaksa menyebut Rp 600 juta). Dari 2003 sampai 2007. Apa pun ini, saya terima dengan senang hati. Ini blessing in disguise (berkah tersembunyi),” kata Amien.

Setelah memberikan keterangan media, pada awal pekan besok, Senin, 5 Juni 2017, Amien berencana mendatangi kantor KPK. Ia ingin Ketua KPK Agus Rahardjo dan jajaran pemimpin KPK yang lain.

Baca: Amien Rais Disebut Terima Dana Alkes, Jaksa Jelaskan Alurnya

Kepada pemimpin KPK, Amien akan menyerahkan laporan berisi data kasus dugaan korupsi yang melibatkan dua tokoh besar di Indonesia. Ia mengatakan kasus tersebut sampai saat ini mengendap dan belum ditangani.

”Saya akan menyampaikan laporan saya mengenai dugaan korupsi dua tokoh besar negeri ini yang selama ini mengendap dan tidak diapa-apakan,” ujarnya.

Mengenai siapa dua orang yang dimaksudkan, Amien Rais masih merahasiakannya. “Siapa? Nanti. Gitu saja ya, kalau mau tahu posisi saya menyikapi ini, besok di Jakarta,” kata Amien sambil bergegas pergi.

MUH. SYAIFULLAH



Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

3 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

14 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya