Amien Rais Berencana Serahkan Laporan Dugaan Korupsi ke KPK
Editor
Rina Widisatuti
Kamis, 1 Juni 2017 18:03 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Mantan Ketua Umum PAN, Amien Rais, berencana menemui pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi setelah memberikan penjelasan mengenai kasus aliran dana korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. Dalam sidang kasus alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, Amien disebut menerima dana senilai Rp 600 juta.
Dalam berkas tuntutan Siti Fadilah, jaksa menyatakan ada uang yang mengalir ke rekening Amien Rais berjumlah Rp 600 juta. Transfer uang tersebut dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pada 15 Januari 2007, 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2007, dengan nilai transaksi masing-masing Rp 100 juta.
Baca: Disebut Terima Dana Alkes, Amien Rais Akan Gelar Jumpa Pers Besok
Ditemui di rumahnya di Pandeansari, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 1 Juni 2017, Amien tak mau memberikan tanggapan tentang aliran dana alat kesehatan. Ia mengatakan akan menjelaskan secara utuh saat jumpa wartawan di rumahnya di Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017.
”Saya baca dari beberapa informasi di media. KPK membuka kembali, katanya saya dapat aliran dana Rp 5 juta (jaksa menyebut Rp 600 juta). Dari 2003 sampai 2007. Apa pun ini, saya terima dengan senang hati. Ini blessing in disguise (berkah tersembunyi),” kata Amien.
Setelah memberikan keterangan media, pada awal pekan besok, Senin, 5 Juni 2017, Amien berencana mendatangi kantor KPK. Ia ingin Ketua KPK Agus Rahardjo dan jajaran pemimpin KPK yang lain.
Baca: Amien Rais Disebut Terima Dana Alkes, Jaksa Jelaskan Alurnya
Kepada pemimpin KPK, Amien akan menyerahkan laporan berisi data kasus dugaan korupsi yang melibatkan dua tokoh besar di Indonesia. Ia mengatakan kasus tersebut sampai saat ini mengendap dan belum ditangani.
”Saya akan menyampaikan laporan saya mengenai dugaan korupsi dua tokoh besar negeri ini yang selama ini mengendap dan tidak diapa-apakan,” ujarnya.
Mengenai siapa dua orang yang dimaksudkan, Amien Rais masih merahasiakannya. “Siapa? Nanti. Gitu saja ya, kalau mau tahu posisi saya menyikapi ini, besok di Jakarta,” kata Amien sambil bergegas pergi.
MUH. SYAIFULLAH