Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Mei 2017 19:59 WIB

Seekor anak harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan warga dalam kondisi lemas di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis akhirnya mati setelah mendapat perawatan medis di Klinik Hewan BBKSDA Riau, 26 Mei 2017. Harimau disebut mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi yang membuat komplikasi di beberapa bagian tubuh. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Seekor anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ditemukan di kebun karet milik warga di Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Kamis, 24 Mei 2017 akhirnya mati sehari kemudian. Anak harimau usia enam bulan mati mengalami dehidrasi berat dan mal nutrisi.

"Sehingga terjadi komplikasi di beberapa bagian tubuh," kata Juru bicara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah Riau Dian Indriyanti, Sabtu, 27 Mei 2017.

Menurut Dian, anak harimau tersebut sempat menjalani perawatan di Klinik Hewan BBKSDA di Pekanbaru. Beberapa saat harimau sempat bisa berdiri sempoyongan, buang air kecil, menggerakkan telinga dan mengibaskan ekor. Penanganan dilanjutkan dengan infus glukosa, injeksi biosalamin dan antibiotik. "Namun tidak berapa lama kondisinya kembali melemah," jelasnya.


Baca: Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Sebelum dikubur kata Dian, tim medis dari Balai Besar KSDA Riau sempat melakukan autopsi terhadap tubuh harimau tersebut. Tim medis menemukan beberapa penyebab kematian yakni mengalami dehidrasi tingkat tinggi, mal nutrisi sehingga terjadi komplikasi di beberapa bagian tubuhnya.

Belum dapat dijelaskan lebih rinci secara medis karena beberapa bagian tubuhnya seperti paru paru, jantung, limpa, usus dan empedu segera dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Namun secara kasat mata pada saat dilakukan autopsi dapat dilihat bahwa dalam parunya mengeluarkan nanah dan berwarna merah pucat menandakan bahwa paru parunya kemungkinan terkena infeksi," kata Dian.


Baca: Menteri Tjahjo dan Kisah Perburuan Harimau Sumatera

Sebelumnya, warga menemukan anak harimau itu dalam kondisi lemas tak berdaya di kebun karet Desa Apiapi, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis. Diduga anak harimau yang masih menyusui itu terlepas dari pengawasan induknya, akibatnya harimau mengalami kelaparan dan dehidrasi berat.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

44 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

54 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

58 hari lalu

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

59 hari lalu

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya