Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul memberikan keterangan pers terkait persiapan kepolisian menjelang eksekusi mati jilid III, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, 28 Juli 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan penggrebekan sebuah rumah kontrakan Ichwan Nurul Salam di Bandung berkaitan dengan terduga pelaku serangan teror bom Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ichwan diduga menjadi salah satu pelaku bom bunuh diri.
"Ya itu benar. INS ini patut diduga (pelaku bom bunuh diri, bom Kampung Melayu)," kata Martinus Sitompul di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta, Kamis 25 Mei 2017. Sementara untuk satu terduga pelaku lainnya, Martinus belum mendapatkan konfirmasi.
Martinus mengatakan dengan menemukan tempat tinggal Ichwan, kepolisian ingin mencari petunjuk dengan sejumlah barang bukti. "Apakah ini berhubungan dengan peristiwa di Kampung Melayu," kata dia.
Kepolisian dan Detasemen Khusus Antiteror 88 menggeledah rumah kontrakan diduga pelaku peledakan bom di Terminal Kampung Melayu di Cibangkong, Batununggal, Kota Bandung, Kamis pagi. Polisi membawa istri Ichwan untuk diperiksa.
Di rumah kontrakan tersebut, Kepala Bagian Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, pihak kepolisian menyita sejumlah barang milik Ichwan, terduga pelaku bom Kampung Melayu. Beberapa di antaranya peralatan berkemah militer, paspor, poster ajaran, dan dokumen-dokumen lainya. Namun tak ditemukan bahan peledak di rumah tersebut.