Dharmasanti Waisak, Umat Buddha Turut Jaga Kebhinekaan

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 13:17 WIB

Biksu Budha menebar air suci kepada warga di sepanjang jalur kirab dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 10 Mei 2017. Salah satu rangkaian Prosesi Waisak 2017 ini adalah kirab yang diikuti oleh biksu dan umat. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Peringatan Dharmashanti Waisak 2561 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menitikberatkan pentingnya menjaga kebhinekaan dalam kebersamaan. Umat Buddha diminta turut menjaga kebhinekaan yang saat ini sedang diuji ketahanannya akibat proses politik di DKI Jakarta.

"Kita ingin menjaga kerukunan umat dan hubungan keluargaan di Bangka Belitung yang sudah terbina ini tetap terjaga dan tidak terkoyak. Apalagi sudah ada masalah di DKI Jakarta dan daerah lain cukup membuat kita prihatin," kata Ketua Kegiatan Dharmasanti Waisak Bangka Belitung Abet Suhaian kepada Tempo, Kamis, 26 Mei 2017. (Baca: Pemda Nusa Tenggara Timur Akan Membangun Monumen Garuda Pancasila )

Menurut dia, di Bangka Belitung hubungan kekeluargaan dan kerukunan umat beragama sudah sangat baik. "Terbukti dengan banyaknya kawin silang," ucapnya.

Abet mengatakan melalui perayaan Dharmasanti Waisak tahun ini, umat Buddha diminta untuk melaksanakan kegiatan untuk internal saja. Umat Buddha dalam pesan perayaan juga diminta lebih terbuka dengan bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat lain.

"Kegiatan dharmasanti nanti akan kami undang para tokoh dan pemuka agama lain untuk hadir. Kami ingin memperlihatkan bahwa kerukunan umat beragama di Bangka Belitung masih tetap terjaga selama ini," ujar dia. (Baca: Marak Radikalisme, Pemuda Buleleng: Pancasila Sudah Harga Mati)

Abet menambahkan, kebhinekaan merupakan faktor sakral dalam menjaga keutuhan bangsa. Untuk itu setiap umat Buddha dan umat beragama lain harus tetap menjunjung tinggi dan menghargai perbedaan. Kegiatan umat Buddha, kata dia, selalu libatkan masyarakat lainnya.

"Contohnya kegiatan kami melakukan napak tilas," ujar dia.


Dia menuturkan, sebanyak 100 orang umat Buddha dan 100 orang umat beragama lainnya turut serta. "Alangkah indahnya saat kita bisa berkumpul, bermain dan makan bersama tanpa melihat perbedaan suku dan agama," ujar dia. (Baca: Cegah Konflik SARA, Warga Singkawang Deklarasi Kebhinekaan)

Abet melanjutkan, dia menyatakan prihatin dengan insiden teror bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017. Menurutnya, teror itu merupakan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kalau perbuatan oknum, jangan kita menilai semuanya sama dengan oknum itu. Mungkin itu akibat oknum tersebut kurang baik menjalankan dan memahami agama serta kurang menghayati pancasila. Kami turut berduka atas aksi tersebut. Semoga ke depan tidak terulang lagi," tuturnya. (Baca: Bom Kampung Melayu, Pakar UI: Targetnya Memecah Belah Bangsa)


SERVIO MARANDA

Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Sudah Diperintah Kapolda untuk Ditindak, Penambangan Timah Dekat Bandara Depati Amir Masih Beroperasi

7 Februari 2024

Sudah Diperintah Kapolda untuk Ditindak, Penambangan Timah Dekat Bandara Depati Amir Masih Beroperasi

Direskrimum Polda Bangka Belitung mengaku tidak ada orang dan aktivitas di lokasi tambang timah dekat Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Rute Jakarta-Pangkalpinang Memanas, Batik Air Terbang Perdana 28 Januari

18 Januari 2024

Rute Jakarta-Pangkalpinang Memanas, Batik Air Terbang Perdana 28 Januari

Penerbangan Batik Air rute Jakarta-Pangkalpinang memanaskan persaingan. Sudah ada Lion Air, Super Air Jet, Sriwijaya Air hingga Citilink.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Hujan 5 Jam Plus Angin Kencang Akibatkan Banjir Rendam 458 Rumah di Pangkalpinang

17 Januari 2024

Hujan 5 Jam Plus Angin Kencang Akibatkan Banjir Rendam 458 Rumah di Pangkalpinang

BNPB melaporkan hujan akibatkan banjir di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung yang menyebabkan 458 rumah terendam.

Baca Selengkapnya