Bom Kampung Melayu, Kondisi 4 Polisi yang Dirawat Membaik

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 12:46 WIB

Suasana rumah duka Bripda Imam Gilang Adinata (24) salah satu polisi yang gugur dalam teror bom Terminal Kampung Melayu di rumah duka di Tebet, Jakarta, Kamis 25 Mei 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Polri Kramatjati Komisaris Besar Polisi Yoyok Widarro menyatakan kondisi empat anggota Polri yang menjadi korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, membaik. "Kondisi mereka relatif membaik saat ini," kata Yoyok di Jakarta, Kamis 25 Mei 2017.

Yoyok mengatakan keempat anggota Polri itu mengalami luka pada bagian wajah, tangan, dan perut akibat ledakan bom di Kampung Melayu. Para korban, menurut Yoyok akan ditangani tim dokter spesialis bedah umum, bedah othopedi, dan bedah plastik untuk proses penyembuhan. (Baca: Sebar Foto Korban Bom di Medsos, Dokter Jelaskan Dampaknya)

Yoyok menambahkan RS Polri Soekanto juga menerima lima korban meninggal dunia akibat ledakan bom yang terjadi dua kali tersebut. "Tiga anggota Polri sudah dibawa ke rumah duka dan dua jenazah masih di Forensik RS Polri," ujar Yoyok.

Dua ledakan terjadi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat ledakan itu, tercatat lima orang tewas dan 10 orang lainnya terluka. Anggota Polri yang gugur yakni Ridho Setiawan, Taufan Tsunami, dan Imam Gilang Adinata. Sedangkan dua korban tewas lain dari sipil masih dalam proses identifikasi. (Baca: Bom Kampung Melayu, Saksi Mata Cerita Sesaat Menjelang Buumm!)

Salah satu personel polisi korban tewas dalam teror bom di Kampung Melayu rencananya akan dimakamkan Kamis sore ini, 25 Mei 2017, di Klaten, Jawa Tengah. Korban tersebut adalah Bripda Imam Gilang Adinata yang berasal dari Klaten.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas jaringan pelaku teror. "Kejar hingga ke akar-akarnya," katanya. Jokowi menyebut aksi teror itu sudah keterlaluan. Sebab, peristiwa tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi korban, baik korban jiwa maupun luka. "Korban ada yang tukang ojek, sopir angkot, pedagang kelontong serta polisi." (Baca: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Kejar Pelaku Hingga ke Akarnya)


Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto memberikan perkembangan terbaru hasil olah tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu, 23 Mei 2017. Menurut dia, ada dua pelaku yang terlibat dalam dua ledakan tersebut.

"Perkembangan olah TKP pada pukul 00.55 WIB, hasil olah TKP rekan-rekan di lapangan, pelaku dinyatakan berjumlah dua orang," kata Setyo di lokasi, Kamis dinihari, 25 Mei 2017. Polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari saksi di lokasi, sehingga belum bisa menjelaskan kronologi ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu.

ANTARA | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

6 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

22 jam lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

4 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

7 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

7 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya