Ledakan di Kampung Melayu, Polri: Ini Terkait Serangan Global

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Mei 2017 01:14 WIB

Kondisi Halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu usai diterjang bom bunuh diri di Jakarta, 24 Mei 2017. Hingga saat ini dilaporkan serangan bom bunuh diri tersebut menewaskan 3 anggota Gasum Sabhara Polda Metro Jaya dan seorang warga sipil. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian RI menduga insiden bom bunuh diri di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur terkait dengan beberapa serangan serupa yang terjadi di negara lain. "Ini adalah serangan global, kaitannya dengan kelompok yang menyerang di beberapa tempat," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di tempat kejadian perkara, Jakarta Timur, Rabu, 24 Mei 2017.


Dia pun mengingatkan sejumlah kejadian di ranah global yang terjadi sepekan terakhir. "Rekan tahu bahwa ada kejadian global, ada ledakan di Manchester (Inggris) pada show Ariana Grande, lalu ada di negara tetangga Filipina di Marawi," ujar Setyo.


Baca: BNPT: Publik Tidak Sebarluaskan Korban Ledakan Kampung Melayu


Kejadian itu, menurut Setyo, memicu peningkatan kewaspadaan di Indonesia. "Sebab itu kita sudah siap-siap (terhadap serangan) tapi kita tak tahu tempatnya di mana dan kapan," ujar dia.


Dia belum bisa memastikan motif serangan di kawasan Kampung Melayu itu. Namun, saat ini dipastikan sudah ada 11 korban akibat ledakan yang terjadi, di mana dua orang diantaranya meninggal.


Advertising
Advertising

Baca: Ledakan di Terminal Kampung Melayu, Polisi Analisis Motif Pelaku


Adapun salah satu korban meninggal adalah polisi berpangkat Bripda, sementara satu korban meninggal lain diduga adalah pelaku bom bunuh diri.


Titik ledakan sendiri pun belum dipastikan karena masih olah TKP masih berlangsung hingga berita ini ditulis. Meskipun begitu, Setyo sempat menyebut bahwa titik ledakan itu salah satunya berada di antara sebuah toilet dan lokasi parkir motor di terminal tersebut.


Baca: Ledakan di Kampung Melayu, GM Imbau Masyarakat Tak Sebar Foto


Dari pantauan Tempo pada pukul 00.50 WIB, Kamis, 25 Mei 2017, olah TKP masih berlangsung. Terlihat sejumlah petugas polisi berjaga dengan menuntut beberapa ekor anjing pelacak. Dari jarak pandang sekitar 40 meter dari halte Busway Kampung Melayu, tampak sesekali petugas polisi membawa kantong jenazah dan perangkat penjinak bom.



YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

23 November 2022

Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

Ismail Bolong, mantan anggota polisi Kepolisian Resor Samarinda mengaku acap menyetor miliaran uang kepada para jenderal di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

23 Agustus 2022

Pembunuhan Brigadir J dan Peran Ferdy Sambo Dibongkar di DPR Besok, Kapolri Dipanggil

Bambang Wuryanto memastikan rapat Komisi III DPR dengan Kapolri, Rabu besok, berlangsung terbuka, bahas pembunuhan Brigadir J dan peran Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

9 Agustus 2022

Pakar Hukum Sebut Ferdy Sambo Bisa Dijerat Pasal Berlapis di Kasus Brigadir J

Peran Irjen Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J diungkap oleh ajudannya Bharada E dalam Berita Acara Pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

26 Maret 2022

Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar

Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

26 Maret 2022

Kapolri Tinjau Stok Minyak Goreng Curah di Jawa Timur

Kapolri menegaskan kepada pihak distributor untuk segera mendistribusikan bahan pokok tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cerita Eks Sekretaris Interpol Polri 2 Tahun Memburu Djoko Tjandra

23 November 2020

Cerita Eks Sekretaris Interpol Polri 2 Tahun Memburu Djoko Tjandra

Mantan Sekretaris NCB Interpol Mabes Polri pernah memburu Djoko Tjandra selama dua tahun di Taiwan dan Korsel.

Baca Selengkapnya

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

16 Juni 2020

Ada yang Korupsi Dana Bansos, Kapolri : Saya Sikat

Jangan korupsi dana bantuan sosial, Kapolri Jenderal Idham Azis bakal menindak tegas.

Baca Selengkapnya

Mutasi di Tubuh Polri, Setyo Wasisto ke Kementerian Perindustrian

10 November 2018

Mutasi di Tubuh Polri, Setyo Wasisto ke Kementerian Perindustrian

Mutasi jabatan kembali terjadi di dalam tubuh Polri. Salah satu yang mengalami mutasi tersebut adalah Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Peluru di Gedung DPR Nyasar dari Lapangan Tembak

15 Oktober 2018

Polisi Sebut Peluru di Gedung DPR Nyasar dari Lapangan Tembak

Terduga pelaku penembakan di gedung DPR saat ini sudah dibawa ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

13 Oktober 2018

Dewan Pers: Jurnalis Indonesialeaks Punya Jam Terbang Tinggi

Ketua Dewan Pers akan mengundang wartawan yang tergabung dalam Indonesialeaks yang mengungkap kasus dugaan suap untuk petinggi Polri.

Baca Selengkapnya