Jokowi Minta Kartu Indonesia Pintar Tak Dipakai Beli Pulsa
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 24 Mei 2017 16:48 WIB
TEMPO.CO, Malang - Presiden Joko Widodo meminta kepada pelajar penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar menggunakan dana secara benar. Jokowi berharap siswa memanfaatkan dana tersebut untuk kebutuhan sekolah, bukan keperluan individu.
"Seperti membeli buku, seragam, sepatu, dan tas. Tak boleh untuk beli pulsa. Kalau ketahuan, KIP dicabut," kata Jokowi di hadapan sekitar seribu siswa penerima KIP di Malang, Jawa Timur, Rabu, 24 Mei 2017.
Baca: Jokowi: Kartu Indonesia Pintar Dicabut kalau Dipakai Beli Pulsa
KIP diserahkan secara simbolis kepada perwakilan siswa di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Malang. Penerima KIP terdiri atas siswa pendidikan nonformal atau kesetaraan Paket A hingga Paket C. KIP juga diberikan kepada siswa SD, SMP, dan SMA sederajat.
Rinciannya, 69 siswa peserta kelompok belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, 188 siswa SD, 218 siswa SMP, 213 siswa SMA, dan 311 siswa sekolah menengah kejuruan. Setiap siswa bakal mendapat dana sesuai jenjang pendidikan.
Siswa setara SD sebesar Rp 450 ribu, siswa SMP Rp 750 ribu, dan siswa SMA/SMK sebesar Rp 1 juta per tahun. Seperti biasa, Jokowi juga memberikan hadiah sepeda angin kepada para siswa yang bisa menjawab pertanyaan atau kuis yang diajukan.
Simak: Jokowi Bagikan Kartu Indonesia Pintar, Dicabut Lagi jika...
Selain menyerahkan KIP, kedatangan Presiden Jokowi di Malang untuk menghadiri pengukuhan Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin sebagai guru besar ekonomi mualamat syariah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Jokowi hadir didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno; Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil; dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto. Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali Kota Malang Mochamad Anton juga mengikuti acara tersebut.
Lihat: Jokowi Beri Hadiah Sepeda, Siswa Yatim Piatu Ini Histeris
Kepala Dinas Pendidikan Zubaidah mengatakan penerima KIP telah diseleksi ketat sesuai peraturan. Dengan demikian, dipastikan dana yang disalurkan tepat sasaran sesuai dengan target pemerintah. "Dana disalurkan sejak Desember," ujarnya. Hari ini, ribuan siswa berkumpul di halaman kantor Dinas Pendidikan.
EKO WIDIANTO