Kebangkitan Nasional, Ketua DPD: Generasi Muda Bangkit
Selasa, 23 Mei 2017 15:50 WIB
INFO NASIONAL - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Oesman Sapta menyerukan kepada generasi muda untuk bangkit saat menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda Universitas Garut XXII sekaligus momentum Hari Kebangkitan Nasional ke-109 di Garut, Jawa Barat, Sabtu, 20 Mei 2017. Dalam orasi itu Oesman menyatakan pentingnya momen Kebangkitan Nasional kepada 330 wisudawan pascasarjana, sarjana, dan diploma Universitas Garut XXII Tahun 2017.
“Kepada anak-anakku yang baru saja selesai menunaikan tugas belajarnya dari universitas ini, saya ucapkan selamat. Tepat 109 tahun yang lalu momentum sejarah terjadi pada 20 Mei. Hari kebangkitan Nasional mengandung harapan agar kebangkitan itu muncul dan lebih spektakuler, bukan untuk Uniga saja, melainkan ke seluruh generasi muda untuk melanjutkan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” katanya.
Dalam acara tersebut Oesman hadir bersama para senator Jawa Barat, seperti Oni Suwarman, Aceng Fikri, dan Ayi Hambali. “Mereka mempunyai kredibilitas sebagai anggota dan mendapat suara terbesar dalam pemilihan lalu,” katanya. Turut hadir pula Ketua Yayasan Universitas Garut Muhammad Ali Rhamdani dan Rektor Universitas Garut Adusy Syakur Amin. Ketua Yayasan Universitas Garut pada sambutannya mengapresiasi kehadiran tokoh nasional, Ketua DPD RI, yang berkesempatan hadir pada acara wisuda XXII Universitas Garut.
Kepada para wisudawan Oesman juga menuturkan untuk meneladani jejak Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam perjuangan membangun masyarakat madani. “Teladan Nabi adalah menjadikan masyarakat yang madani yang menjunjung nilai kemanusiaan. Saat ini situasi bangsa menunjukkan ada keretakan. Untuk itu, perlu tekad untuk menegakkan Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada segenap bangsa ini agar bersatu,” ujarnya.
Oesman juga berpesan untuk menghormati dan mencintai orang tua yang sudah melahirkan, membesarkan, dan berjuang menyekolahkan mereka hingga saat ini. “Kalian harus mencintai orang tua kalian Ibu, Ibu, Ibu, dan Ayah, mereka yang mendoakan dan menyekolahkan, hormatilah orang tua,” tuturnya.
Pada akhirnya, dia menambahkan kepada para wisudawan agar tidak segan dan malas mencari pengalaman, tidak hanya bangga dengan titel sarjana, tapi memperkaya dengan ilmu serta pengalaman. “Jangan hanya bangga dengan titel karena banyak orang yang sukses tanpa itu, peliharalah pengalaman dan ilmu sebanyak mungkin untuk membangun bangsa ini,” katanya.
Selepas memberikan orasi ilmiah pada acara Wisuda ke XXII Universitas Garut, Oesman menyempatkan diri bersilaturahmi dengan sejumlah kiai dan pemilik pondok pesantren se-Garut di Pondok Pesantren Daarul Ulum Sukaraja, Garut, Jawa Barat. (*)