Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Reporter

Selasa, 23 Mei 2017 15:40 WIB

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ikuti pelantikan Lima pasangan gubernur-wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Manokwari - Ribuan warga dari 13 Kabupaten dan 1 Kota se-Papua Barat, padati lapangan sepakbola Borasi Manokwari untuk mengikuti pesta rakyat bersama Dominggus Mandacan dan Mohammad Lakotani selaku Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2017-2022 pasca pelantikan dan serah terima jabatan dari Pelaksana tugas Gubernur Papua Barat Eko Subowo kepada Gubernur definitif yang berlangsung di lapangan apel Kantor Gubernur Papua Barat, Senin 22 Mei 2017.

Dominggus Mandacan selaku putra asli suku Arfak pertama yang menjabat Gubernur di Papua Barat adalah catatan sejarah bagi penduduk asli Pulau Papua di Provinsi Papua Barat. Suku Arfak adalah barometer pembangunan SDM di Papua Barat. Sosok Dominggus Mandacan yang dijuluki “Bapak Pembangunan” mampu menduduki kursi Gubernur Papua Barat sesuai impian rakyatnya.

Saat berpidato di hadapan ribuan warganya, Mandacan mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Papua Barat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya bersama Mohammad Lakotani untuk memimpin Papua Barat lima tahun ke depan.

“Kami berterima kasih karena kami terpilih oleh karena keinginan dan pilihan rakyat, sehingga semua pembangunan di Papua Barat untuk kepentingan rakyat”, ujarnya.

Mantan Bupati Kabupaten Manokwari dua periode ini, juga menyebut dalam program pembangunan yang akan dijalankan bersama wakilnya adalah sesuai visi-misi mereka. Yaitu melayani dengan hati dan membangun dengan kasih, menuju Papua Barat yang aman, mandiri dan sejahtera. Pembangunan yang dijanjikan yakni tidak akan terkotak-kotak karena kepentingan kelompok, tapi pembangunan yang dijanjikan akan merata tanpa memandang suku, ras, golongan dan agama. (Baca: Ke Papua, Risma Diminta Menangkan Kader PDIP di Pilgub)

“Tidak ada perbedaan atau terkotak-kotak lagi, semua Kabupaten/Kota dan masyarakat akan dilayani sejajar. Jika dalam Pilkada ada yang berbeda, itu adalah pesta demokrasi sehingga semua memiliki hak untuk menentukan pilihan. Tapi sekarang semua adalah satu keluarga besar Papua Barat”, kata Mandacan. Ia meminta semua elemen masyarakat untuk bahu-membahu membantu Pemerintah menjalankan roda pemerintahan di Papua Barat.

Selaku Gubernur Papua Barat, Mandacan berpesan kepada warga di Papua Barat, untuk mengandalkan Tuhan dalam segala hal, baik itu di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja. “Semua harus takut Tuhan, karena permulaan pengetahuan adalah takut Tuhan dan menjauhi segala larangannya”, ucapnya.

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari mengatakan bahwa pihaknya bersama seluruh suku yang ada di Papua Barat (suku nusantara) akan memberikan dukungan penuh kepada Gubernur dan wakil Gubernur Papua Barat dalam menjalankan pemerintahan dan membangun Papua Barat lima tahun ke depan. “Kami berjanji akan membantu Pemerintah untuk mencapai visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur dan menghindari segala bentuk konflik horizontal demi keamanan dan kebersamaan kita di Papua Barat”, ucapnya.

Clinton Tallo, ketua ikatan Flobamora di Papua Barat saat menghadiri acara serah terima jabatan Gubernur dari Pelaksana tugas kepada Gubernur devinitif, mengaku sangat bangga dengan Dominggus Mandacan bersama Mohammad Lakotani. Menurut dia, keduanya adalah pasangan yang diinginkan rakyat Papua Barat. Selaku ketua ikatan Flobamora di Papua Barat, dia mengajak seluruh warganya dalam kerukunan yang ada untuk turut memberikan kontribusi dalam pembangunan di Papua Barat.

“Tidak ada perbedaan dalam pembangunan, sehingga apapun program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat Papua Barat tentu akan kami dukung," katanya.

Selingan dalam perta rakyat tersebut yang berlangsung hingga malam tadi, menghadrikan the legend Black Brothers, Eddo Kongdologit, tarian Tumbuk Tanah oleh suku Arfak, tarian Barongsai, dan tari-tarian adat suku Nusantara di Papua Barat.

HANS ARNOLD

Berita terkait

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.

Baca Selengkapnya

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

11 Februari 2020

Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

Mabes Polri mengatakan tak akan tarik pasukan mereka di Papua karena akan ada perhelatan PON dan Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya

Polri: Kota Manokwari dan Kota Sorong Sudah Kondusif

21 Agustus 2019

Polri: Kota Manokwari dan Kota Sorong Sudah Kondusif

Mabes Polri menyebut Kota Manokwari dan Kota Sorong sudah kondusif.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari Diduga Dipicu Konten Media Sosial

19 Agustus 2019

Kerusuhan Manokwari Diduga Dipicu Konten Media Sosial

Gedung DPRD dan bekas kantor Gubernur Papua dibakar massa beserta sejumlah fasilitas umum.

Baca Selengkapnya

Rusuh di Papua Barat, Polisi: Negosiasi Masih Terhambat

19 Agustus 2019

Rusuh di Papua Barat, Polisi: Negosiasi Masih Terhambat

Kerusuhan masih belum reda di Kota Manokwari, Papua Barat. Pangdam, Kapolda dan Wagub masih bernegosiasi dengan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Kota Manokwari Rusuh, Gedung DPRD Papua Barat Dibakar

19 Agustus 2019

Kota Manokwari Rusuh, Gedung DPRD Papua Barat Dibakar

Kerusuhan melanda Kota Manokwari, Papua Barat pada Senin, 19 Agustus 2019. Akibatnya Gedung DPRD Papua Barat dibakar massa.

Baca Selengkapnya

Sebelum Kampanye, Sandiaga Sempatkan Berenang di Laut Manokwari

27 Maret 2019

Sebelum Kampanye, Sandiaga Sempatkan Berenang di Laut Manokwari

Calon wakil presiden Sandiaga Uno berenang di laut Manokwari, saat berkunjung ke wilayah itu, Rabu 27 Maret 2019.

Baca Selengkapnya