Mata Kiri Novel Baswedan Masih Belum Bisa Baca Huruf  

Reporter

Senin, 22 Mei 2017 10:55 WIB

Anies Baswedan saat menjenguk Novel Baswedan yang dirawat karena disiram air keras. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, mengatakan kondisi mata kiri penyidik KPK, Novel Baswedan, pascaoperasi mengalami peningkatan tekanan. Peningkatan tekanan terjadi dari Sabtu sampai Ahad kemarin.

“Dipandang sebagai bagian dari efek pascaoperasi,” ucap Febri dalam melalui pesan singkat, Senin, 22 Mei 2017.

Baca juga: ICW: Polisi Lamban Mengungkap Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Febri berujar, sampai hari ke-40 pasca-penyiraman air keras terhadap Novel, tim dokter terus memeriksa rutin penyidik senior KPK itu setiap hari. Termasuk membersihkan kotoran pada matanya.

Menurut Febri, mata kiri Novel belum dapat membaca huruf sama sekali. Sedangkan mata kanan bisa melihat huruf dan angka dalam ukuran besar.

Pada Senin ini, pemeriksaan juga dilakukan. Febri menuturkan pihaknya terus memantau dan menginformasikan perkembangan kesehatan penyidik yang tengah menangani kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu. “Kami harap progres penanganan kasus ini cukup baik ke depan,” katanya.

Simak pula: KPK Apresiasi Upaya Polisi Ungkap Penyerang Novel Baswedan

Sampai saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum juga menemui titik terang. Kepolisian belum mampu menemukan dua pelaku yang menyiram Novel dengan air keras. Nama-nama yang muncul dan sempat diperiksa, seperti AL dan Mico, yang diduga sebagai pelaku penyiraman pun dibebaskan karena dinilai tidak memiliki kaitan dengan kejadian itu.

KPK akhirnya memberikan tenggat dua pekan kepada kepolisian untuk menemukan para pelaku penyiraman terhadap Novel Baswedan. Apabila dalam waktu itu belum ada titik temu, tidak menutup kemungkinan pembentukan tim pencari fakta dilakukan.

DANANG FIRMANTO




Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

11 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

12 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

13 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

14 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

15 jam lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

23 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya