Jenggala Center Tunggu Klarifikasi Pihak yang Diduga Memfitnah JK

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 21 Mei 2017 18:32 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berada di Makassar. IQBAL LUBIS

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tim sukses utama pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 2014 lalu, Jenggala Center, menyerukan kepada pihak-pihak tertentu yang diduga berkeinginan mengadu domba pasangan Jokowi-JK dengan cara menebar fitnah dan ujaran kebencian untuk berhenti melakukan aksinya.

Menurut Direktur Eksekutif Jenggala Center Syamsuddin Radjab, selama ini pihaknya tidak pernah memberi reaksi apapun terhadap dinamika politik. Namun terkait semakin banyaknya ujaran kebencian yang ditujukan untuk menghina JK, penting bagi mereka untuk menanggapinya.

"Bahkan malah sampai pada ucapan yang sudah tak lagi bisa ditolerir, karena orasi-orasi salah satu pendukung calon dengan mengeluarkan fitnah dan penghinaan yang begitu keji terhadap JK, karena itu mau tak mau kami harus memberi respon," kata Syamsuddin dalam acara konferensi pers di Jenggala Center, Ahad, 21 Mei 2017.


Baca: Wapres JK Bicara Islam Moderat di Oxford University

Ia menuturkan, unjuk rasa merupakan Hak Asasi Manusia. Namun apabila unjuk rasa berubah menjadi ujaran kebencian dan merujuk pada upaya penghasutan, Jenggala meminta kepada pihak tersebut untuk segera melakukan klarifikasi langsung dengan mendatangi kantor mereka, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Kami menerima Anda sebagai sahabat, kawan seperjuangan untuk Indonesia dalam masa tunggu 7x24 jam sejak hari ini," tuturnya.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh tim Jenggala, mereka mengidentifikasi lima hal baik berupa orang maupun ucapan di media sosial yang diduga menyebar fitnah terhadap JK. Antara lain pemilik akun facebook dan twitter Hasanudin Abdurakhman (Kang Hasan), dan pemilik akun twitter Front Pembela Cikeas @LaskarCikeas.

Selain itu mereka juga mengidentifikasi penebar fitnah yakni seseorang yang menyampaikan orasi di depan gedung Mahkamah Agung yang diunggah oleh akun Gareng Petruk pada 17 Mei 2017, kemudian Silfester Matutina selaku penyampai orasi pada aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri pada 15 Mei 2017, dan Laveran Sirait yang diduga mengunggah video orasi Silfester Matutina dalam akun www.facebook.com/LAVERAN/1981.

Rencananya, hari Senin esok, 22 Mei 2017, Jenggala Center juga akan menindaklanjuti hal tersebut dengan melapor ke Mabes Polri. "Saya kira ini tugas polisi untuk mencari akun ini dan mereka harus bertanggung jawab terhadap apa yang ia tulis. Kami membedah bahwa ini memenuhi unsur pidana," ucapnya.

Sebelumnya Jusuf Kalla (JK) menerima tudingan yang menyebut dirinya sebagai sosok anti keturunan. Namun pada 15 Mei lalu kepada wartawan, ia telah menepis dan menegaskan bahwa dirinya tidak anti masyarakat keturunan. Ia memberikan contoh kedekatannya dengan sahabatnya yang merupakan warga keturunan Tionghoa seperti misalnya Sofjan Wanandi.

Kabar yang menyerang JK awalnya muncul di media sosial Twitter, yang menyebutkan bahwa JK sejak muda telah anti terhadap warga keturunan. Mendengar kabar buruk yang menimpa ayahnya, putri bungsu JK Chairani Kalla membela kabar yang disebut sebagai hoax itu dalam akun media soal Path-nya.

"Ayah saya adalah sosok pemberani. Ia dikenal sebagai pejabat yang tidak takut pada siapapun. Bahkan sebagian orang menganggapnya terlalu berani dalam bertindak atau berucap. Makanya banyak juga yang tidak suka dengannya karena sikap terlalu beraninya itu," tutur Chairani JK.


Baca: Putri Bungsu JK Bela Ayah yang Diserang Isu SARA di Akun Path-nya

Menurut Chairani, kalimat-kalimat yang pernah diucapkan JK sering dipelintir orang yang tidak menyukainya. "Contohnya saat ini Ia sedang banyak diserang oleh fitnah mengenai dirinya yang katanya tidak toleransi terhadap umat beragama. Baru-baru ini yang paling parah adalah ada yang memfitnah dirinya semasa muda pernah membakar gereja," ucap putri Bungsu JK.

Menurut Chairani, fitnah tersebut bertolak belakang dengan pengalaman dia sewaktu terjadi kerusuhan pembantaian kaum Tionghoa di Makassar pada 1997. Saat itu, Chairani ingat bahwa ayahnya mempersilakan rumah mereka di Makassar untuk dijadikan tempat persembunyian tetangga mereka yang mayoritas orang Tionghoa. "Terima kasih untuk para pemfitnah dan penyebar hoax atas transferan pahalanya untuk ayah saya," tuturnya.

DESTRIANITA

Berita terkait

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

48 detik lalu

Hasil Liga Inggris Pekan Ke-36: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2

Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 4-2 dalam matchday ke-36 Liga Inggris 2023/24.

Baca Selengkapnya

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

25 menit lalu

Indonesia Runner-up Piala Uber 2024, Menpora Apresiasi Perjuangan Pemain yang Luar Biasa

Menpora Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan dan pencapaian tim putri Indonesia dalam Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

29 menit lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Fungsi dan Syarat Menjadi Bidan

Biasanya bidan hanya membantu persalinan normal tanpa komplikasi, jika terjadi persalinan tidak normal atau berisiko maka bumil dianjurkan ke dokter.

Baca Selengkapnya

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

1 jam lalu

Hasil Tinju Dunia: Canelo Alvarez Pertahankan Predikat Juara Sejati, Kalahkan Jaime Munguia

Canelo Alvarez berhasil mempertahankan predikat juara sejati tinju dunia kelas super middleweight dengan mengalahkan Jaime Munguia.

Baca Selengkapnya

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

1 jam lalu

Penggemar Rasakan Emosi di Lagu Diana Krall

Penggemar Diana Krall kagum dengan penampilan penyanyi Kanada itu di konser Solo bertajuk Diana Krall Live in Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

2 jam lalu

Real Madrid Juara Liga Spanyol 2023/2024, Carlo Ancelotti Lewati Catatan Zidane dan Incar Rekor Miguel Munoz

Carlo Ancelotti berhasil mengantar Real Madrid menjuarai Liga Spanyol 2023-2024. Incar rekor setelah lewati catatan Zidane.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

3 jam lalu

3 Fakta Penting Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis 9 Mei

Simak tiga fakta penting laga timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024, salah satunya pertandingan digelar tertutup.

Baca Selengkapnya

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

3 jam lalu

Indonesia Raih Perak Piala Uber Pertama dalam 16 Tahun, Para Pemain Tunggal Putri Paling Banyak Dipuji

Setelah 16 tahun menanti, akhirnya tim bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali Piala Uber.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

4 jam lalu

Jadwal Liga Champions Leg Kedua Semifinal: Bayern Munchen Kehilangan 2 Bek Jelang Sambangi Real Madrid

Jadwal Liga Champions akan memasuki leg kedua semifinal. Bayern Munchen mendapat pukulan menjelang tampil di markas Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

4 jam lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya