Menteri Tjahjo Ajak Masyarakat Kritisi Info Hoax dan Provokatif

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 21 Mei 2017 11:14 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat kritis terhadap informasi dan kabar yang tersebar di media sosial. Pasalnya akhir-akhir ini banyak informasi yang bersifat fitnah dan provokatif, salah satunya adalah kabar bentrok di Pontianak, Kalimantan Barat.

Tjahjo membenarkan adanya kegiatan budaya dan kegiatan organisasi masyarakat. Dua kegiatan itu sudah dikawal petugas keamanan. Situasinya, kata dia, kondusif dan aman. "Tapi berita yang muncul seperti mengerikan, inilah yang memang diciptakan oleh provokator untuk konflik,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 21 Mei 2017. Padahal, kata Tjahjo, video dan foto yang beredar di media sosial itu kejadian setahun lalu.

Ia meminta masyarakat hati-hati dengan segala upaya penggiringan opini dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak anti-Pancasila dan tak menginginkan adanya ketenangan di Indonesia. "Kita bagian dari elemen bangsa Indonesia harus berani bersikap 'Siapa Kawan Siapa Lawan' terhadap perorangan atau yang terang-terangan atau terselubung menentang Pancasila, UUD45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Indonesia yang menginginkan instabilitas keamanan," ujarnya.

Baca: Hoax Bentrok di Pontianak,Kapolda Kalbar:Jangan Terpancing Medsos

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berpendapat perlu filter untuk mengunggah gambar dan video di media sosial. Masyarakat disarankan mampu menyaring pemberitaan dan informasi yang ada. Bila konten tidak jelas, sebaiknya jangan ikut menyebarluaskan.

"Mari kita masyarakat Indonesia Pancasilais sejati untuk membantu aparat Kepolisian dan TNI, sebagaimana perintah bapak Presiden Joko Widodo untuk gebuk dan tegas kepada elemen yang anti-Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dan segala bentuk organisasi yang dilarang," dia menuturkan.

Pada Sabtu 20 Mei 2017, di Pontianak berlangsung dua acara berbeda dalam saat yang bersamaan. Pertama, Festival Gawai Dayak, dan kedua Aksi Bela Ulama 205. Massa peserta Aksi Bela Ulama 205 berkonsentrasi di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Festival Gawai Dayak yang merupakan kegiatan kebudayaan tahunan Provinsi Kalimantan Barat berpusat di Rumah Adat 'Radakng'.

Baca: Unjuk Rasa Sempat Kisruh, Polisi: Pontianak Sudah Kondusif

Atas berlangsungnya dua kegiatan itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Erwin Triwanto, mengatakan tak ada bentrok antara kedua pihak. Ricuh sempat terjadi saat pemeriksaan senjata tajam yang hendak dibawa masuk ke areal Masjid Raya Mujahidin.

AHMAD FAIZ | ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

2 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

5 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

5 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

7 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

8 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya