TEMPO.CO, Surabaya - Para korban Kapal Motor Mutiara Sentosa I yang terbakar di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur pada Ahad, 21 Mei 2017, sekitar pukul 03.00 WIB. Lima Jenazah dibawa kapal Kapal Negara SAR Widura 225 yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara.
“Satu korban meninggal masih Mr X," kata Kepala Seksi Potensi SAR Surabaya, Gatot Ibnu Wibowo kepada wartawan di lokasi, Minggu, 2 Mei 2017. Menurut Gatot, jenazah dibawa ke Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk diteliti bagian Disaster Victim Identification.
Baca: Penumpang KM Mutiara Sentosa yang Selamat Dievakuasi ke Surabaya
Adapun kapal 225 milik Basarnas ini membawa pula tiga penumpang selamat. Mereka luka ringan dan syok, dan kini dirawat di Rumah Sakit PHC Tanjung Perak. Gatot enggan merinci keempat identitas korban meninggal.
Kapal milik PT. Atosim Lampung Pelayaran Surabaya, KM Mutiara Sentosa 1 terbakar pada posisi 05.33.845 S dan 114.31.271E sekitar 3 mil Timur Laut Pulau Masalembu. Kapal ini mengangkut pula 80 unit kendaraan yang terdiri dari sepeda motor 2 unit, mobil kecil 21 unit, truk sedang 10 unit dan truk besar 47 unit. Bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat, 19 Mei 2017 dini hari, kapal yang dinakhodai oleh Eddy Sarwoto itu telah menjalani uji petik sebelum berlayar.
Baca: KM Mutiara Sentosa Terbakar, Asal Api dari Truk di Kapal?
Data diperoleh Tempo, para korban meninggal yang sudah teridentifikasi adalah Bambang (43 tahun), warga Surabaya, Jawa Timur; Yusuf, warga Purwodadi, Jawa Tengah; Prayit, warga Banyuwangi, Jawa Timur; Supri, warga Malang, Jawa Timur. Tim SAR tengah menunggu informasi dan perintah dari pimpinan dan instansi terkait mengenai kelanjutan operasi. “Belum ada petunjuk soal operasi lanjutan,” kata Gatot.
Pada Sabtu, 20 Mei 2017, sekitar pukul 23.24 WIB, sebanyak 184 penumpang Kapal Motor Mutiara Sentosa yang selamat dari musibah itu sudah tiba dengan menumpang KM Dharma Kartika IX milik PT Dharma Lautan Utama. Jumlah penumpang yang telah dievakuasi sebanyak 197 orang, termasuk dua orang yang diangkut KM Meratus Makassar.
Sesuai catatan manifes penumpang, KM Mutiara Sentosa I hanya membawa 134 penumpang dan 37 anak buah kapal berikut nahkoda. Ketidaksesuaian jumlah ini masih diselidiki oleh Otoritas Pelabuhan bersama Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak. “Kami akan periksa ketidaksinkronan manifes ini,” kata Kepala Kesyahbandaran Tanjung Perak, Hari Setyobudi.
ARTIKA RACHMI FARMITA