Aksi Bela Ulama 205 Kisruh, Pontianak Berstatus Siaga  

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 22:16 WIB

Umat Islam melakukan unjuk rasa Aksi Bela Ulama di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2017. Gabungan umat dalam Aliansi Pergerakan Islam ini menolak upaya kriminalisasi kaum ulama dan menuntut Kapolda Jawa Barat diganti. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Pontianak - Kota Pontianak sempat tegang dengan dua kegiatan yang berlangsung bersamaan, Festival Gawai Dayak dan aksi damai Bela Ulama 205 di Pontianak, Sabtu 20 Mei 2017. Pihak keamanan menetapkan status siaga.

Adapun Festival Gawai Dayak adalah kegiatan kebudayaan tahunan Provinsi Kalimantan Barat. Sejatinya, festival ini adalah upacara panen padi. Kegiatan berpusat di Rumah Adat 'Radakng'.

"Karena ini sudah menjadi salah satu kegiatan agenda nasional, sehingga Pekan Gawai Dayak ini bukan lagi milik masyarakat Dayak, tetapi milik Indonesia sehingga ini harus dilestarikan," kata Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dalam pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-32 di Pontianak, Sabtu 20 Mei 2017. (Baca: Mabes Polri Turunkan Brimob Jaga Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama)

Festival tersebut mengundang masyarakat asli dari Amerika Serikat, Australia, New Zealand, Polandia, Taiwan, rumpun suku Dayak di Malaysia, Brunei Darussalam. Berbagai permainan tradisional pun di gelar dalam Festival tersebut. Sedianya, festival tersebut akan berlangsung hingga tanggal 27 Mei 2017.

Sementara di tempat terpisah, ratusan peserta Aksi Bela Ulama 205 telah berkonsentrasi di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Ratusan warga ini sedianya akan melakukan aksi pawai dengan tajuk bela Ulama. Agenda mereka untuk mendesak aparat memproses laporan warga terhadap konten pidato Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. (Baca: Pekan Dayak dan Aksi Bela Ulama di Pontianak, Gubernur: Aman)

Massa berkumpul sejak pukul 10.00 WIB dan menuju Kepolisian Daerah Kalimantan sekitar pukul 13.00 WIB usai salat dzuhur. Ratusan massa menuju Polda Kalbar dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, mobil serta pick up.

Koordinator aksi, Abdurahman Ali Almutahar menyerukan agar kepolisian segera memproses laporan polisi terhadap Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. "Kami tidak memusuhi orang Dayak, karena mereka saudara. Tapi kita minta keadilan untuk memproses Gubernur Kalbar," katanya.

Massa juga meminta agar tidak ada lagi pengusiran ulama dari Kalimantan Barat. Usai melakukan orasi warga kemudian kembali ke Masjid Raya Mujahidin. Beberapa di antaranya kemudian keluar dari rombongan, sebagian lain memilih bertahan. (Baca: Tokoh FPI ke Kalimantan Barat, 2780 Anggota TNI-Polri Disiagakan)

Untuk pengamanan aksi bela Ulama saat itu, polisis hanya memberi satu akses jalan masuk, dan satu akses jalan keluar di kawasan Masjid Raya Mujahidin. Jalan masuk berada di sisi kanan masjid yang bersisian dengan gedung PLN Kota Pontianak. Polisi juga memasang detektor logam di pintu masuk tersebut. Alat-alat yang dianggap dapat membahayakan disita polisi.

Sekitar pukul 14.00 WIB, aparat sempat bersitegang dengan massa di depan Masjid Raya Mujahidin. Polisi mengamankan beberapa senjata tajam. Aparat sempat dilempari dengan air mineral. Ketegangan sempat terjadi, namun situasi kemudian dapat dikendalikan.

Massa lainnya berkonsentrasi di persimpangan Jalan Gajahmada, Jalan Veteran dan Jalan Pahlawan. Beberapa warga akhirnya melaksanakan sholat Magrib di tengah jalan, sebelum dibubarkan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Besar Polisi Iwan Imam Susilo mengatakan situasi Kota Pontianak sudah kondusif. "Sekitar pukul 16.40 WIB, massa sudah membubarkan diri," katanya.



Kota Pontianak saat ini dalam kondisi Siaga. Polda Kalbar mendapatkan bantuan pengamanan 200 personel Brimob Kelapa Dua. Selain itu, pengamanan juga melibatkan lebih dari 2000 personel TNI-Polri.

ASEANTY PAHLEVI


Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

37 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

37 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya