Setara Institute: Upaya Rizieq Syihab ke PBB Tidak Mudah  

Reporter

Sabtu, 20 Mei 2017 18:07 WIB

Muhammad Riziq Syihab (kanan). REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Setara Institute, Hendardi, ragu akan langkah kuasa hukum Rizieq Syihab, Kapitra Ampera, untuk membawa kasus kliennya ke Dewan HAM di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hendardi menilai langkah ini tidak mudah dan terlalu jauh jika dilakukan.

”Sejumlah kasus yang dituduhkan kepada Rizieq Syihab adalah kasus asusila (pornografi) sampai penistaan. Sesuatu yang tidak memiliki dampak signifikan internasional,” kata Hendardi dalam keterangan persnya, Sabtu, 20 Mei 2017. (Baca: Kuasa Hukum dan Pengurus FPI Temui Rizieq di Arab Saudi)

Hendardi menambahkan, PBB menegaskan bahwa mekanisme internasional hanya bisa ditempuh sebagai upaya terakhir. Tiap kasus seharusnya diselesaikan dulu lewat proses hukum yang kredibel di tingkatan nasional. “Sementara untuk kasus RS, jangankan proses pengadilan, diminta menjadi saksi saja sudah menghilang dan tidak kooperatif dengan bermacam alasan yang tidak logis,” tuturnya.

Hendardi menyayangkan sikap Rizieq Syihab yang enggan pulang dari luar negeri untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasusnya di Polda Metro Jaya. Hendardi mengatakan pemeriksaan bertujuan memberi terang suatu perkara dan belum tentu membuat seseorang menjadi tersangka. Apalagi Rizieq merupakan seorang tokoh ormas di Indonesia. Ia menilai Rizieq seharusnya datang penuhi panggilan sebagai contoh baik. (Baca: Rizieq Syihab Hendak Mengadu ke PBB, Polisi Bilang...)

Adapun Ketua Badan Hukum Front Pembela Islam Sugito Atmo Prawiro mengatakan alasan utama Rizieq belum juga pulang dari kunjungan ke luar negeri adalah untuk mempersiapkan perlawanan hukum. Sugito mengaku kecewa terhadap langkah-langkah yang diambil oleh kepolisian Indonesia saat ini.

”Hukum sudah sangat dipaksakan untuk menjerat dan mempermalukan Habib. Bukan berdasarkan fakta hukum yang ada,” kata Sugito saat dimintai konfirmasi. (Baca: Rizieq Akan Bawa Isu Kriminalisasi Ulama ke PBB, Kemlu Merespons)

Hingga saat ini, sudah dua kali Rizieq dipanggil Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait dengan kasus dugaan pornografi. Dua kali pula Rizieq mangkir dari panggilan itu. Rizieq Syihab berkeras tak pernah melakukan percakapan di aplikasi WhatsApp dengan konten berbau pornografi itu. Ia mengatakan kasus ini hanya dibuat-buat. Kapitra mengatakan Rizieq sempat menyampaikan dugaan kriminalisasi yang dialaminya di Indonesia dan berencana mengajukan laporan resmi langsung ke PBB. (Baca: Pengacara: Rizieq Tidak Akan Seperti Zakir Naik)

EGI ADYATAMA



Berita terkait

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

7 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

22 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

23 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

34 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

46 hari lalu

Cerita Shobur Membangun Jaringan Pornografi Anak Lintas Negara di Grup Telegram

Terpidana kasus jaringan pornografi anak Muhamad Shobur menceritakan bagaimana ia membuat jaringan pornografi anak melalui aplikasi Telegram.

Baca Selengkapnya

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

46 hari lalu

Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

46 hari lalu

Polisi Ungkap Kode Transaksi Jual Beli Konten Pornografi Anak di Media Sosial

Terdapat kode khususn yang diberikan saat seorang pelaku ingin membeli konten video pornografi anak.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

47 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

47 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

49 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya