Penyebaran Spanduk dan Poster 'Garudaku Kafir', Polisi Cek CCTV  

Reporter

Jumat, 19 Mei 2017 07:51 WIB

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (tengah), menanggapi pertanyaan wartawan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2016. Damayanti Wisnu Putranti ditangkap KPK melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT). ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyimpan rekaman closed-circuit television (CCTV) milik Universitas Diponegoro, Semarang, untuk menyelidiki penyebar spanduk dan poster bertuliskan "Garudaku Kafir". Keberadaan rekaman CCTV itu untuk mengetahui pelaku pemasang spanduk dan penyebar poster bernuansa anti-NKRI tersebut.

“CCTV kami simpan, belum tahu siapa pelakunya,” kata Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono, Kamis malam, 18 Mei 2017. (Baca: Wali Kota Semarang Laporkan Penyebaran Spanduk 'Garudaku Kafir')

Condro mengaku mendapat informasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip terkait dengan penyebaran spanduk dan poster bertuliskan “Garudaku Kafir”. Informasi itu ditindaklanjuti dengan penyelidikan untuk mengetahui siapa penyebar spanduk dan poster itu. “Termasuk memeriksa saksi-saksi yang berada di situ,” ucap Condro.

Kapolda menuturkan saat ini masih banyak yang belum tahu pelakunya karena ada banyak yang datang dan pergi di kampus FISIP. Upaya menangkap penyebar spanduk dan poster yang isinya memprovokasi persatuan itu sebagai upaya menangkal radikalisme dan intoleransi. (Baca: Tolak Radikalisme, DPRD NTT Surati Presiden Jokowi)

Sebelumnya, terdapat lima selebaran, terdiri empat poster dan satu spanduk, yang isinya memancing konflik anti-NKRI. Poster dan spanduk itu ditempel di mading kampus dan beberapa tempat, seperti kantin dan area kampus FISIP Undip. Poster itu telah disita kepolisian pada Selasa lalu.

Wali Kota Semarang Hendar Prihadi mengaku telah melaporkan penyebaran spanduk bertuliskan “Garudaku Kafir” yang terpasang di sejumlah titik di kampus FISIP Undip. Ia berharap penyebar spanduk itu bisa ditangkap dan diketahui motifnya. “Supaya kasus ini bisa dituntaskan dan penyebar bisa ditangkap,” ucap Hendar. (Baca: Muhammadiyah: Ormas Anti-Pancasila Harus Ditindak Tegas)

Selain melapor ke polisi, Pemerintah Kota Semarang segera membuat program jangka panjang meyakinkan semua warga tentang NKRI harga mati. “Seharusnya kita sadar, bangsa kita saat berdiri sudah memikirkan keanekaragaman,” ujarnya.

Program itu, tutur dia, mensosialisasi NKRI berdasarkan Pancasila dengan melibatkan ormas, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sebagai duta NKRI di masyarakat. Ini merupakan antisipasi terhadap langkah kelompok tertentu yang mencoba menggeser Pancasila.

EDI FAISOL






Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

9 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

1 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

44 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

48 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

3 November 2023

Daya Tarik Pantai Tirang, Lokasi, Harga Tiket, Rute dan Jam Bukanya

Pantai Tirang di Semarang menawarkan keindahan alam yang memukau, pasir putih, dan beragam aktivitas seru.

Baca Selengkapnya

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

4 Oktober 2023

Proyek Baru Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Waktu Tempuh di Bawah 6 Jam

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dikabarkan akan diluncurkan mulai 2024 mendatang. Apa saja yang menarik dari kereta cepat ini?

Baca Selengkapnya

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

23 September 2023

Jenazah Ajudan Kapolda Kaltara Diotopsi di RS Bhayangkara Semarang

Jenazah ajudan Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang dibawa ke RS sebelum diberangkatkan ke Kendal.

Baca Selengkapnya