Menteri Luhut Anggap Forum BRI Lebih Baik dari APEC

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 17 Mei 2017 02:05 WIB

Menteri Luhut Binsar Panjaitan berbicara melalui telepon saat coffee morning di kantor Menkopolhukam, Jakarta, 21 April 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Beijing - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan forum Prakarsa Sabuk dan Jalansutra atau Belt and Road Initiative (BRI) membicarakan skema kerjasama antarbadan usaha dan pinjaman kepada pemerintah. Menurut Luhut, pembahasan di forum itu lebih baik dari forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). "Karena mereka (Forum BRI) membicarakan hal-hal konkret," kata Luhut dalam keterangan tertulis dari Humas Kemenko Kemaritiman, Selasa, 16 Mei 2017.


Luhut mengatakan, Cina memiliki dana US$ 3 triliun. Jika negara itu menggunakan US$ 1 triliun saja, bisa untuk membangun perekonomian baru di berbagai negara. Namun Luhut menegaskan, pemerintah RI tetap waspada dan tak akan menjadikan investasi yang ada menjadi pinjaman. “Karena kita ingin mempertahankan posisi utang kita kurang dari 30 persen dari GDP (Gross Domestic Product).”

Baca: Presiden Jokowi Hadiri Pembukaan Belt and Road Forum di Beijing

Dalam Forum BRI, ujar Luhur, pemerintah hanya memfasilitasi dan memberi kemudahan kedua belah pihak untuk bekerjasama, serta memberi insentif seperti tax holiday. Dana investasi dari Cina itu menurut dia didapat juga oleh banyak negara lain. "Yang sudah dapat misalnya Saudi Arabia. Mereka membeli sebagian Saudi Aramco. Pakistan mendapat hingga US$ 62 miliar, Malaysia dapat lebih dari US$ 30 miliar, Filipina juga mendapat lebih dari US$ 20 miliar," katanya.

Pemerintah Cina pun merespon baik paket yang ditawarkan Indonesia. Proyek itu ditawarkan dalam pertemuan bilateral. “Proyek yang direspon dengan sangat baik seperti proyek terintegrasi di Bitung, kemudian di Sumatera Utara yang juga merupakan proyek terintegrasi. Lalu ada juga proyek listrik dan pembangunan kawasan industri di Kalimantan Utara.”

Presiden Joko Widodo, kata dia, sudah menginstruksikan penyiapan proyek-proyek tersebut. “Waktu pamit kepada Presiden Xi Jinping kemarin, Presiden Joko Widodo mengatakan mungkin bulan depan akan mengirim tim dari Indonesia untuk menindaklanjutinya," jawabnya. Keikutsertaan Indonesia di Forum BRI akan diumumkan dalam waktu dekat. "Kita tunggu saja keterangan resmi dari Presiden."


Forum BRI yang digelar pada 14-15 Mei 2017 di Beijing itu dihadiri sedikitnya 29 kepala negara dan pemerintahan, serta pimpinan organisasi internasional. Mereka berkumpul untuk membahas sinergi kebijakan, hubungan antarmasyarakat, serta infrastruktur.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

30 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

12 Desember 2022

Melatih Tentara Main Musik, Maestro Biola Ini Diberi Pangkat Letkol Tituler

Sebelum Deddy Corbuzier memperoleh pangkat Letkol Tituler, Idris Sardi sudah lebih dulu mendapatkannya

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya