Pemerintah Sediakan 500 Hektar untuk Petani Teluk Jambe

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Mei 2017 23:01 WIB

Sejumlah petani yang tergabung dalam Serikat Tani Telukjambe Bersatu melakukan aksi kubur diri di depan Istana Merdeka, Jakarta, 28 April 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO,Karawang - Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari, mengatakan pemerintah sudah menemukan formula untuk menyelesaikan konflik tanah, yang mendera petani Telukjambe, Kabupaten Karawang.


Solusi ditemukan dalam rapat terbatas antara menteri Agraria dan Tata ruang, Menteri Kehutanan, Kepala Staf Presiden dan Wakil Bupati Karawang.

Solusinya, menurut Ahmad, kementerian Kehutanan menyediakan lahan seluas 500 hektare untuk digarap para petani Telukjambe.


Baca: Aksi Kubur Diri Petani Telukjambe, Minta Keadilan ke Jokowi


"Tanah itu akan menjadi kawasan agrowisata Kabupaten Karawang," ungkap Ahmad kepada wartawan di Pemda Karawang, Senin, 15 Mei 2017. "Lokasinya di tanah perhutani di luar lahan milik Pertiwi Lestari,"

Dasar hukumnya yaitu peraturan presiden land reform, atau reformasi pertanahan yang dilakukan secara besar-besaran pada 2017.


Baca: Kasus Tanah, Petani Telukjambe Aksi Kubur Diri di Depan Istana


Advertising
Advertising

Keinginan para petani, menurut Ahmad, bakal dipenuhi. Selain menyediakan lahan untuk digarap, petani bakal diberikan tanah seluas juga 18 hektare untuk jadi pemukiman 96 petani yang kehilangan rumah dalam konflik agraria.


"Lokasinya di dalam tanah PT Pertiwi Lestari. Setiap keluarga mendapat sekitar tiga ratus meter persegi," ungkap Ahmad.

Dalam rapat tertutup yang berlangsung sejak pukul 09.15 hingga pukul 11.30 WIB, menurut Ahmad, semua pihak menyetujui untuk melaksanakan dan mengamankan perintah Jokowi. "Presiden ingin semua instansi bekerja cepat selesaikan revormasi agraria ini," kata Ahmad.

Untuk mencegah permasalahan serupa terjadi, pemerintah bakal melarang para petani menjual tanah yang diberikan pemerintah. "Supaya tidak menimbulkan saling klaim di kemudian hari," ungkap dia.

Sebelumnya, petani Telukjambe tidak puas lantaran pemerintah hanya menyediakan tanah bagi 96 keluarga. Adapun Serikat Tani Telukjambe Bersatu, yang mengkoordinir petani Telukjambe mengklaim petani yang menjadi korban sebanyak 600 keluarga.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya