Sudirman Said: Ada 5 Hal yang Mengancam Kedaulatan Bangsa

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 19:28 WIB

Menteri Sudirman Said meninjau meteran JarGas milik warga di Prabumulih, Sumatra Selatan. Andi Ibnu

TEMPO.CO, Banda Aceh - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said menjadi pembicara dalam diskusi yang bertema kedaulatan Indonesia di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Sabtu 13 Mei 2017. Diskusi difasilitasi oleh Pusat Studi HAM Fakultas Hukum dan Institut Harkat Negeri (IHN).

Dalam paparannya yang berjudul Menyongsong Seabad Kemerdekaan, Sudirman mengungkapkan ada 5 hal yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia ke depan. Pertama adalah kesenjangan terkait ekonomi.

"Bayangkan di Indonesia, dua persen masyarakat menguasai 60 persen aset produktif. Indonesia adalah negeri yang kesejangan ekonomi paling tinggi nomor 4 di dunia,” katanya, Sabtu 13 Mei 2017. (Baca: Pemerintah Harus Tegas Terhadap Penolak Bhinneka Tunggal Ika)


Kedua adalah kohesi sosial, yang dapat memicu aksi-aksi demo aksi demo dan rakyat saling bertabrakan. Selanjutnya adalah fakta hukum tentang pemberantasan korupsi. Banyak lembaga hukum negara yang tidak dipercaya oleh rakyat dalam penanganan kasus-kasus.

”Yang dianggap kredibel hanya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tapi selalu kena hantam,” kata Sudirman yang juga pendiri IHN.

Hal keempat yang dapat mengancam kedaulatan Indonesia adalah politik. Kontraversi politik selalu muncul di Indonesia karena tidak mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang luhur. Banyak yang mengurus republik hanya melihat short time, siapa presiden atau gubernur dan wali kota ke depan, bukan mendorong pemikiran jangka panjang. (Baca: Cerita Megawati Soal Pengaruh Pancasila bagi Dunia)

Selanjutnya yang terakhir adalah kemampuan persaingan dalam perkembangan globlal. ”Apa kita mampu bersaing, kalau kita sibuk fokus dengan urusan jangka pendek? Lupa pada aspek-aspek yang besar untuk globalisasi,” kata Sudirman. ”Dua tahun jadi menteri, saya sudah banyak melihat.”

Sudirman Said menceritakan sejumlah pengalaman saat menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. Setelah tak lagi menjadi Menteri, dia mengakui mengurus CSO (Civil Society Organinization), yang fokus kepada sumber pemikiran independen guna mendorong pemikiran jangka panjang menjaga kedaulatan bangsa. (Baca: Cara Sudirman Said Menikmati Waktu Senggang Selepas Jadi Menteri)

Selain Sudirman Said, diskusi juga menghadirkan narasumber dari akademisi seperti DR Nazamuddin, Kemal Pasha, Suraiya Kamaruzzaman dan Khairani Arifin.

Nazamuddin yang juga Pembantu Rektor Unsyiah memaparkan tentang pentingnya memastikan keadilan ekonomi pusat dan daerah sebagai bagian untuk menjaga kedaulatan bangsa ke depan. ”Kalau tidak dilakukan, maka ketidakpuasan akan terakumulasi nantinya dan muncul konflik, seperti di Aceh dulunya,” katanya.

Para peserta diskusi selanjutnya membahas tentang bagaimana cita-cita, kenyataan dan langkah ke depan dalam menjaga kedaulatan Indonesia. ”Hasil pemikiran akan dikumpulkan dan dikompilasi nantinya dari seluruh Indonesia,” kata Khairani Arifin. (Baca: Peneliti LIPI: Ada Upaya Menggeser Ideologi dari Pancasila)

ADI WARSIDI

Berita terkait

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

6 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

48 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

48 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

51 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

55 hari lalu

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya