Pengamat Menilai Respons Internasional pada Vonis Ahok Berlebihan  

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 18:18 WIB

Talkshow Polemik Sindotrijaya Network dengan tema "Dramaturgi Ahok" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2017. TEMPO/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti sosial-politik dari Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai respons dunia internasional terhadap pemberitaan perkara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berlebihan. Ahok yang divonis bersalah dalam kasus penodaan agama diberitakan oleh beberapa media luar negeri.

"Respons dunia internasional, menurut saya, berlebihan atas persoalan ini. Di Jakarta tidak ada intoleransi," kata Ubedilah dalam acara Talkshow Polemik Sindotrijaya Network dengan tema "Dramaturgi Ahok" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2017.

Baca: Ahok Divonis 2 Tahun Penjara Menyita Perhatian Media Asing

Menurut dia, di Jakarta tidak ada tetangga yang intoleran. Ubedillah menuturkan ada tanggung jawab politik dalam gejolak ini. Dia pun meminta Presiden dan Wakil Presiden memulihkan situasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial.

Pengamat hukum dan mantan anggota Komisi Kejaksaan, Kaspodin Noor, mengatakan bangsa Indonesia tidak suka dengan perpecahan. Dia pun meminta perkara Ahok harus dipandang dengan kacamata hukum. "Harus dengan kacamata yang bening," ujarnya. "Sebaiknya kita serahkan perkara ini kepada pengadilan, sesuai kedaulatan kita."

Simak: Vonis Ahok Dikecam Internasional, Lulung Sebut Dunia Ikut Campur

Sebelumnya, kelompok Amnesty International mengecam vonis penjara 2 tahun yang diberikan hakim kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa, 9 Mei 2017. Mereka menilai pidato Ahok yang menyinggung Surat Al Maidah ayat 51 akhir September 2017 telah dimanipulasi untuk tujuan politik dalam pemilihan kepala daerah lalu.

“Vonis bersalah dan pemenjaraan terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru akan menodai reputasi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang toleran,” kata Champa Patel, Direktur Asia Tenggara dan Pasifik Amnesty International.

Lihat: Kasus Ahok Picu Reaksi Internasional, Menteri Yasonna Merespons

Dewan HAM PBB di Asia juga sempat berkomentar mengenai vonis untuk Ahok. "Kami prihatin atas hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Gubernur Jakarta (Ahok) atas dugaan penistaan terhadap Islam. Kami meminta Indonesia meninjau ulang hukum mengenai penistaan tersebut," begitu yang tertulis dalam akun Twitter resminya, @OHCHRAsia, Selasa kemarin.

REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

5 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya