Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir pada acara Deklarasi Komunitas Pesantren se-Jawa Barat yang mendukung dirinya dalam pencalonan Gubernur Jawa Barat, di pesantren Pagelaran 3 Kecamatan Cisalak, Subang, 23 April 2017.TEMPO/Nanang Sutisna
TEMPO.CO, Bandung - Ketua Tim Pemenangan Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat, Ridho Budiman Utama, mengatakan partainya belum menutup pintu untuk mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah 2018.
"Kami tidak menutup pintu. Ya, kita lihat sajalah. Bisa berubah nanti di tengah perjalanan. Politik itu kan dinamis," kata Ridho kepada wartawan di acara Rapat Koordinasi Wilayah PKS Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu, 13 Mei 2017.
Ridwan Kamil sebelumnya sempat masuk penjaringan PKS. Namun, setelah Partai NasDem mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil, dukungan PKS mengendur. Kendurnya dukungan PKS disebabkan oleh perbedaan haluan politik antara PKS dan NasDem.
"Cuman pas beliau deklarasi (dengan NasDem), terus bahkan sepakat dengan dukungan terhadap Jokowi, ini yang mengganjal bagi kami," kata dia.
Adapun PKS sudah dipastikan bakal kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra di pemilihan kepala daerah 2018. Seperti diketahui, Gerindra sudah menutup rapat-rapat pintunya untuk mengusung Ridwan Kamil menjadi bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018.
"Pascapilkada DKI kami intensif dengan Gerindra. Gerindra kan sudah menutup pintu kepada RK. Jadi kita agak berat lagi dengan beliau (Ridwan Kamil)," ujarnya.
Hingga saat ini, Ridho mengatakan pihaknya masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil. "Komunikasi juga agak terhambat dengan beliau," kata dia.
PKS telah memilih dua kader partainya untuk maju di palagan pemilihan Gubernur Jawa Barat. Keduanya yakni istri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Netty Heryawan, dan Ketua DPD PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu.
Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu mengatakan keputusan mengusung kandidat di pemilihan Gubernur Jawa Barat tergantung dari keputusan pengurus pusat. "Kami masih menunggu keputusan akhir yang akan dikeluarkan oleh DPP," ujar Ahmad.
Sedangkan calon dari eksternal partai, Ahmad memberi isyarat bahwa partainya lebih condong ke Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Hal itu tak terlepas dari hubungan PKS dengan Gerindra yang sudah solid. Gerindra sendiri sudah memberi sinyal menggaet Dedy untuk menjadi calon gubernur atau wakil yang diusung dari luar partai.
"Ini kita belum fokuskan, kalau nanti kita koalisinya dengan Gerindra, Gerindra kan sudah jelas mengusung Pak Deddy Mizwar tinggal dari PKS-nya siapa yang diusung," ujarnya.
