Mengintip Agenda Presiden Jokowi, Jadwal Padat Mei 2017

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 07:07 WIB

Presiden Jokowi menjajal jalan Trans Papua dengan menaiki motor trail di ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, 10 Mei 2017. Presiden mengenakan jaket hijau dilengkapi helm berkamera dan pelindung lutut. Biro Pers Istana Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang bulan Ramadan bukan alasan bagi Presiden Joko Widodo mengurangi kegiatannya. Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Jokowi akan memenuhi bulan Mei 2017 ini dengan berbagai kegiatan.

"Agenda Presiden Jokowi akan sangat padat sekali," ujar Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jumat, 12 Mei 2017.

Baca juga:
Jokowi Terima Kunjungan Presiden Cile di Istana Kepresidenan

Salah satu jenis agenda yang akan banyak dilakukan Presiden Joko Widodo bulan ini adalah pertemuan dengan kepala negara. Hari ini saja, kata Pramono, Presiden Jokowi menyambut Presiden Republik Cile Michelle Bachelet.

Setelah Presiden Cile, Presiden Joko Widodo direncanakan menerima dua kepala negara. Mereka adalah Presiden Lithuania Dalia Grybauskait dan Raja Swedia Carl XVI Gustaf of Sweden.

Baca pula:
Jokowi Naik Motor Trail Jajal Jalan Trans Papua


Selain menerima kepala negara, Pramono berkata, bahwa Presiden Joko Widodo juga akan menghadiri beberapa forum penting. Salah satunya OBOR (One Belt One Road) Summit yang berlangsung di China.

KTT OBOR, kata Pramono, adalah salah satu forum terpenting yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo bulan ini karena menyangkut kerjasama ekonomi Indonesia-China. Menurutnya, nilai investasi China di Indonesia masih relatif kecil.

Silakan baca:
Kurangnya Pasokan Listrik di Papua, Jokowi: Ini Memang Fakta

"Hanya sekitar US$ 5 miliar. Malaysia saja sudah US$ 30 miliar, Philipina US$ 30 miliar, dan Pakistan US$ 52 miliar. Dalam konsep OBOR, Indonesia merupakan tempat yang strategis dari segi kemaritiman," ujarnya.

Forum penting lainnya yang akan dihadiri adalah US-Arab Islamic Summit. Rencananya, KTT tersebut akan digelar ketika Presiden AS Donald Trump berkunjung ke Riyadh pada bulan ini. Beberapa yang dikabarkan hadir adalah kepala negara Yordania, Pakistan, Moroko, Iraq, Tunisia, Arab Saudi, dan masih banyak lagi.

"Tapi, tetap, masalah domestik akan dipantau terus oleh Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi baru saja selesai melakukan Kunjungan Kerja Lintas Nusantara ke Empat provinsi. Empat tempat yang ia kunjungi selama hampir semmnggu adalah Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan kemudian Papua.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

56 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya