Soekarwo: Perdagangan Jatim Surplus Ditopang Industri Kreatif
Editor
Kodrat setiawan
Rabu, 10 Mei 2017 22:17 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan perdagangan di daerahnya mengalami surplus di angka Rp 45,15 triliun. Angka tersebut, Soekarwo menambahkan, meningkat dibanding 2016 yang sebesar Rp. 23,11 triliun.
Menurut dia, surplus perdagangan di Jawa Timur didominasi industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama bidang industri kreatif. “Industri kreatif tersebut di antaranya batik, aksessori,” kata Soekarwo saat membuka acara Pameran Batik Bordir dan Aksesoris 2017 di Grand City Mall Surabaya, Rabu, 10 Mei 2017.
Soekarwo mengatakan, industri kreatif saat ini semakin menunjukkan perkembangan yang mengarah ke arah lebih baik. Pameran itu, Soekarwo menambahkan, merupakan langkah nyata meningkatkan kinerja perekonomian, khususnya perdagangan yang berbasis industri kreatif.
Menurut dia, baik itu dari kalangan menengah ke atas atau ke bawah saat ini sama-sama menggandrungi produk kreatif. “Lifedata-style sekarang ini memang luar biasa,” kata Soekarwo.
Dia mengatakan, permasalahan yang saat ini tengah dihadapi produk UMKM adalah persoalan kemasan. Menurut Soekarwo, bentuk kemasan dari produk UMKM dianggap kurang menarik. Karena itu, pemerintah bekerja sama dengan instansi terkait misalnya perguruan tinggi akan membuat pelatihan khusus di bidang packaging. “Pelatihan packaging tersebut khususnya di sisi desain,” ujar Soekarwo.
Selain itu, Soekarwo menambahkan, permasalahan lain ada pada sisi pemasaran dan promosi. Dia berharap, para pegiat UMKM mulai memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Menurut dia, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi maka semua informasi produk dapat terupdate dan bisa dillihat oleh seluruh penduduk dunia.
“Kita harus mulai mengubah pikiran dari yang awalnya konvensional menjadi berbasis teknologi,” kata Soekarwo.
JAYANTARA MAHAYU