Begini Cara Bea Cukai Tekan Penyelundupan
Rabu, 10 Mei 2017 11:28 WIB
INFO NASIONAL - Bea Cukai kembali menggelar Operasi Patroli Laut Bea Cukai Jaring Wallacea 2017 untuk mengawasi wilayah perairan tengah dan timur Indonesia. Sebelumnya, Kamis, 4 Mei 2017, Operasi Patroli Laut Jaring Sriwijaya 2017 dibuka di Batam, yang bertujuan mengawasi perairan barat Indonesia.
Dalam upacara pembukaan Operasi Patroli Laut Bea Cukai Jaring Wallacea 2017, Rabu, 10 Mei 2017, Direktur Penindakan dan Penyidikan Harry Mulya mengungkapkan, untuk melanjutkan keberhasilan operasi patroli laut pada 2016, tahun ini Bea Cukai kembali menggelar operasi patroli laut tersebut.
“Hal ini ditujukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan patroli laut di wilayah perairan timur Indonesia,” kata Harry. Dia juga menambahkan, mengingat tren penyelundupan yang cenderung meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri, ini perlu diantisipasi dengan meningkatkan kesiapan patroli laut Bea Cukai.
Operasi Patroli Laut Bea Cukai Jaring Wallacea 2017 akan melibatkan delapan satuan kerja, yaitu Direktorat Penindakan dan Penyidikan, empat kantor wilayah timur Indonesia, dan tiga pangkalan sarana operasi. Menurut Harry, operasi patroli laut ini akan terbagi ke dalam empat wilayah dan sembilan sektor. “Sektor-sektor tersebut mulai perairan Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Halmahera, Banda, Bali, Arafura, hingga perairan utara Papua,” ujarnya.
Dalam menjalankan operasi patroli laut ini, Bea Cukai telah menetapkan strategi melalui pengintegrasian human intelligence dengan teknologi maritime surveillance dalam meningkatkan efektivitas patroli laut.
Harry juga menjelaskan, tujuan operasi ini antara lain mencegah dan menindak pemasukan barang berbahaya, seperti senjata dan bahan peledak, minuman keras ilegal, hasil hutan dan barang tambang ilegal, illegal fishing, serta ballpress di wilayah Timor Leste dan Sulawesi.
Selain itu, patroli laut Bea Cukai akan memaksimalkan pengawasan terhadap kejahatan lintas negara, khususnya pengawasan terhadap penyelundupan narkotika di jalur laut, mengingat trennya saat ini juga menunjukkan peningkatan. “Hal ini dilakukan sebagai bentuk nyata peran Bea Cukai mengamankan masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal yang membahayakan masyarakat, juga melindungi pasar dalam negeri,” ucap Harry.
Operasi patroli laut yang dilakukan Bea Cukai terus menunjukkan peningkatan tangkapan dari tahun ke tahun. Pada 2016, Bea Cukai berhasil melakukan 404 penindakan, sedangkan hingga April 2017 Bea Cukai telah melakukan 184 penindakan. Adapun hasil penindakan tersebut merupakan upaya nyata Bea Cukai dalam bersinergi untuk menjaga wilayah perairan timur Indonesia. Hasil penindakan dari operasi ini merupakan bukti keseriusan Bea Cukai melakukan pengawasan untuk mengamankan wilayah perairan Indonesia dari penyelundupan. (*)